D. Alat Penelitian
1. Alat ekstraksi dan fraksinasi
Alat-alat yang digunakan antara lain mesin penyerbuk dan ayakan, oven. Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, Erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur,
cawan porselen, corong Buchner, pipet tetes, batang pengaduk, corong pisah Pyrex Iwaki Glass
®
, ayakan nomor 40 Electric Sieve Shaker Indotest Multi Lab
®
, timbangan analitik Mettler Toledo
®
, orbital shaker Optima
®
, rotary vacuum evaporator IKAVAC
®
, oven Memmert
®
.
2. Alat uji hepatoprotektif
Seperangkat alat gelas berupa Beaker glass, gelas ukur, tabung reaksi, labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk Pyrex Iwaki Glass
®
, timbangan analitik Mettle Toledo
®
, centrifuge Centurion Scientific®, vortex Genie Wilten®, spuit per oral 3 mL dan 5 mL, pipa kapiler, tabung Eppendorf, syringe 3 cc Terumo
®
, Vitalab mikro Microlab-200, Merck®, micropipette, blue tip, stopwatch.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi herba Sonchus arvensis L.
Determinasi herba Sonchus arvensis L. dilakukan dengan melihat dan mencocokkan ciri-ciri dari herba Sonchus arvensis L. yang diperoleh dari daerah
Kaliurang, Yogyakarta dengan tanaman Tempuyung Sonchus arvensis L. yang telah dideterminasi menggunakan buku acuan determinasi. Determinasi dilakukan
oleh petugas dari Bagian Biologi Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah herba Sonchus arvensis L. yang masih segar, terhindar dari penyakit, memiliki bagian tumbuhan lengkap di atas tanah
batang, daun, bunga dan buah dan berwarna hijau herba Sonchus arvensis L. dipanen dari daerah Kaliurang, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sleman
pada bulan Juli-Agustus 2014.
3. Pembuatan serbuk herba tempuyung Sonchus arvensis L.
Herba Sonchus arvensis L. dicuci bersih dibawah air mengalir. Setelah bersih daun diangin-anginkan hingga herba tidak tampak basah kemudian
dilakukan pengeringan menggunakan oven pada suhu 50° C selama 24 jam. Setelah herba kering kemudian dibuat menjadi serbuk dan diayak menggunakan
ayakan nomor 50 dengan tujuan agar kandungan fitokimia yang terkandung dalam herba Sonchus arvensis L. lebih mudah terekstraksi karena luas permukaan serbuk
yang kontak dengan pelarut semakin besar.
4. Pembuatan ektrak etanol - air herba Sonchus arvensis L.
Sebanyak 50 g serbuk kering herba Sonchus arvensis L. diekstraksi secara maserasi dengan melarutkan serbuk dalam 250 ml pelarut etanol 70 :
250 ml aquadest pada suhu kamar selama 24 jam dengan kecepatan 220 rpm. Tujuan dilarutkan dalam pelarut etanol agar senyawa kimia yang terkandung
dalam herba Sonchus arvensis L. dapat larut dalam pelarut. Setelah dilakukan perendaman, hasil maserasi disaring dengan kertas saring. Larutan hasil saringan
dipindahkan dalam cawan porselen yang telah ditimbang sebelumnya, agar mempermudah perhitungan randemen ekstrak yang akan diperoleh. Cawan
porselen yang berisi larutan hasil maserasi diuapkan di atas waterbath selama 10 jam dengan suhu 70°C untuk mendapatkan ekstrak etanol-air herba Sonchus
arvensis L. yang kental.
5. Penetapan kadar air pada serbuk kering herba tempuyung Sonchus