8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Sonchus arvensis L.
Gambar 1. Herba Sonchus arvensis L. Plantamor, 2015
1. Morfologi
Tempuyung Sonchus arvensis L. gambar 1 merupakan tanaman yang memiliki tinggi 1-2 m, akar tunggang kokoh, batang berusik, bergetah putih. Daun
bagian bawah terpusat membentuk roset, berbentuk lonjong atau berbentuk lancet, berlekuk menjari atau berlekuk tidak teratur, pangkal daun berbentuk panah atau
jantung. Ujung daun bercuatan pendek, panjang daun 6-48 cm, lebar daun 10 cm. Bunga berbentuk bonggol yang bergabung dalam malai, bonggol bunga berukuran
2 -2,5 cm, panjang bonggol 1 -8 cm, panjang mahkota bunga 2 sampai 2,5 cm, mula-mula berwarna kuning terang, lama-kelamaan berwarna coklat. Panjang biji
4 sampai 4,5 mm, berusuk, panjang papus 1,5 cm. Tumbuh liar di Jawa, di daerah
yang banyak hujan pada ketinggian 50 m sampai 1.650 m di atas permukaan laut. Tumbuh di tempat terbuka, di tempat yang bertebing di pematang, di pinggir
saluran air Dalimartha, 1999. 2.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Super difisi : Spermatophyta Menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida Berkeping duadikotil
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Sonchus
Spesies : Sonchus arvensis L.
Plantamor, 2015. Nama daerah : Tempuyung, galibug, jombang, J. lalaking, lempung,
lompnas, rayana. Di Inggris dikenal dengan nama sow thistle Dalimartha, 1999.
3. Kandungan kimia dan kegunaan
Tanaman Sonchus arvensis L. memiliki kandungan kimia dalam daunnya berupa ion-ion mineral, seperti silika; kalium; magnesium; natrium; dan senyawa
organik, seperti flavonoid kaempferol, luteolin-7-O-glukosida, dan apigenin-7-o- glukosida gambar 2, kumarin, taraksasterol, inositol, serta asam fenolat asam
sinamat, asam kumarat, dan asam vanilat Chairul, and Sumarny, 2003.
Gambar 2. Struktur flavonoid Sonchus arvensis L. Chairul and Sumarny,
2003
Flavonoid total dalam daun tempuyung sekitar 0,1044 dan 0,5 dalam akar. Flavonoid terbesar yang terkandung dalam akar adalah apigenin-7-O-
glukosida gambar 2 Chairul, and Sumarny, 2003. Flavonoid merupakan antioksidan larut air yang sangat kuat dan merupakan penangkap radikal bebas.
Flavonoid dapat mencegah terjadinya kerusakan oksidatif di sel dan mempunyai aktivitas perlindungan dan anti kanker yang kuat dalam melawan tahap-tahap
karsinogenesis Salah, Miller, Pangauga, Bolwell, Rice, and Evans, 1995.
4. Efek farmakologi