Distribusi Tentang Dampak Kawasan Tanpa Rokok bagi Dunia Pendidikan dan Kesehatan

4.3.2. Distribusi Tentang Dampak Kawasan Tanpa Rokok bagi Dunia Pendidikan dan Kesehatan

Kawasan tanpa rokok memberi kontribusi yang baik kepada perokok aktif dan bukan perokok dalam meningkatkan kesehatannya. Selain itu, Dampak kawasan tanpa rokok dalam bidang pendidikan akan mengajarkan orang untuk menghargai hak orang lain. Tabel 4.3 Tentang Dampak Kawasan Tanpa Rokok bagi Dunia Pendidikan dan Kesehatan Informan Jawaban Informan 1 Ya, kalau dari segi kesehatan, sudah tentu jelas. Ada dampak langsung dan ada dampak tidak langsung, itu kata ilmu pengetahuan dan itu harus kita setujui, gitu. Kita dukung itu. Kalau dari segi pendidikan, tergantung orangnya. Misalnya ini sambil menunjukkan rokok yang masih menyala, saya merasa, merokok itu enak. Sampai tingkat tertentu, rokok itu memberi orang semacam inspirasi, semangat meskipun itu semu. Tapi memang jelas, rokok itu mengganggu kesehatan. Sebelum mengenal rokok, sebaiknya jangan merokoklah. Kalau sudah merokok, cobalah untuk mengurangi. Mengurangi, mengurangi, lama-lama harus taubat, tak usah merokok lagi. Ini semua dah masuk dalam dunia pendidikan, dunia kerja, sampai tingkat tertentu sudah membantu. Tapi kalau sudah kecanduan, sudah tak membantu lagi, sudah merusak. Kalau efek rokok bagi diri sendiri, belom tahu hehehehe ketawa sambil mengangkat bahu dan menggeleng kepalanya. Karena teknik merokok tiap orang kan bermacam-macam. Saya tidak menikmati kali rokok, tapi hanya sekedar saja mematik rokok selanjutnya. Haaa.. Kita akan bikin aturan akan dilarang dilarang merokok di dalam kelasruangan. Saya sudah mencoba di S1 untuk tidak merokok di ruangan. Di S2 saya akan mencoba untuk tidak boleh lagi dosen-dosen merokok di dalam ruangan, cari tempat yang lain. Karena ini memang belum kita buat, tapi dalam waktu dekat akan kita putuskan kawasan bebas rokok. Jadi di dalam ruangan tidak boleh merokok. Jika didalam ruangan masih merokok Universitas Sumatera Utara dikenakan sanksi, saya cabut mata kuliahnya kalau perlu. Semuanya nanti akan dijadikan kawasan tanpa rokok. Mungkin dua tahap kebijakannya, dijam-jam tertentu orang boleh merokok, dikasih tempatnya, ngertikan. Tarok di atas sana, di lantai empat, pegawai itu. Tidak boleh di ruangan lagi. Informan 2 Ada, ada lah.. paling tidak bagi kita sebagai peringatan. Ohh dengan adanya kawasan tanpa rokok itu akan memperingatkan orang bahwa merokok itu juga bisa mengganggu orang. Dampaknya itu nampak pada kesadaran lingkungan, gitu. Kalau lagi mengajar ada yang merokok, berarti etikanya kurang, saya kurang setuju. Masa ketika mengajar merokok, walaupun ada orang yang berpikir dari asap rokok akan muncul ide-ide, bagi saya itu gak, hanya alasan saja. Saya kurang setuju dengan pengajar yang merokok di depan kelas dan ketika berdialog mengeluarkan asap rokok. Kalau dosen, orang kesehatan, dan dokter merokok itu sah-sah saja karena itu hak, yang penting dia menjaga lah, kesehatannya. Kalo dia perokok, paling tidak hari minggu dia berolahraga, ada memang resiko tapi ada juga perlakuan untuk mengurangi resiko, lah ndak masalah kan. Informan 3 Kalau dampaknya ya jelas lah ya, itu positif. Kalau dipandang dari sisi kesehatan, dengan merokok berarti telah memasukkan limbah ke dalam tubuhnya, kan gitu. Jadi kalau ada kawasan tanpa rokok, artinya bukan cuma memberi kontribusi positif bagi perokok aktifnya tapi juga bagi perokok pasifnya. Kalau departemen ini mendukung sepenuhnya karena itu tadi, orang yang merokok akan memasukkan limbah ke tubuhnya. Dari hasil penelitian memang ada lebih seribu bahan kimia yang saling berikatan yang masuk ke dalam tubuh ketika seseorang itu sedang mengkonsumsi atau menghisap rokok itu. Kawasan tanpa rokok dapat memberikan contoh kepada mahasiswa, ini kaitannya kalau kita berada di FKM bahwa hidup sehat itu berawal dari diri sendiri dan itu tercermin dari apa yang dilakukannya, kalau merokok itu contoh hidup yang tidak sehat, gitu kan. Dia sebagai mahasiswa kesehatan ataupun termasuk orang-orang civitas akademik di bidang kesehatan dia harus menyadari hal itu. Bahwasanya memang secara ilmiahpun, secara manfaat rokok memang tidak sehat. Kalau saya secara pribadi tidak setuju dengan pengajar yang merokok di dalam kelas ketika sedang mengajar, ini juga berkaitan denga FKM tadi hehehe. Kalau dia masih merokok, yah cari tempat yang lain lah untuk ngerokok. Jadi, ngerokok di depan Universitas Sumatera Utara kelas itu bukan hal yang baik, malah mencontohkan yang tidak baik kepada mahasiswa. Informan 4 Kawasan tanpa rokok ya orang-orang gak boleh merokok di tempat-tempat umum. Kalau mau merokok ya di ruangan khusus lah. Jangan lah orang yang merokok menguasai orang yang tak merokok. Merokok satu orang tapi sepuluh orang dalam ruangan ini terkena dampaknya, orang yang merokok egoislah, tidak menghormati orang yang tak merokok tadi. Kalau tetap mau ngerokok, ya kasih lah kawasan khusus. Saya sangat setuju dengan adanya kawasan tanpa rokok, baguslah kalo begitu. Karena saya tidak merokok, saya tidak setuju jika ada dosen yang merokok di depan mahasiswa saat mengajar. Apalagi kita di Fakultas Kesehatan Masyarakat, kita tahu bagaimana tindakan pendidikan premier, sekunder dan tersier. Kita bilang rokok itu jelek, ya gak cocok lah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, kita hanya berkoak-koak saja, tapi perilaku kita sendiri tak berubah, gitu. Informan 5 Ya ada lah. Bagi kesehatan pasti ada, tadi saya katakan membebaskan orang merokok dimana saja tidak hanya merugikan perokoknya tapi juga orang lain yang terusik dengan itu. Dari segi pendidikan setidaknya mengajari kita ada hak orang lain yang terganggu dengan itu, kalau ada kawasannya ya mengajari kita ada hak orang dan juga makin menyadarkan kalo rokok itu tidak baik. Tidak hanya untuk dosen kesehatan, itu tidak etis kalau merokok di dalam ruangan apalagi orang kesehatan. Yang kita mengatakan merokok tidak baik untuk kesehatan, justru kita mempertontonkan, itu tidak etis, tidak baik, dan tidak seharusnya itu dilakukan. Jangankan di ruangan, kalo sudah tidak tahan untuk merokok jangan diperlihatkan karena itu contoh yang tidak baik. Informan 6 Memiliki dampak lah, dampak untuk orang sehat. Dampak psikis, dampak psikologis, jadi orang tahu merokok itu harus apa namanya, dia mempunyai wilayah sendiri, privasi orang yang tidak merokok harus di hormati, itu lah artinya. Jika ada pengajar yang merokok ketika mengajar, berarti tidak beretika. Saya tahu orang yang seperti itu. Sangat tidak beretika. informan terbatuk, hukhukhukhuk, belum ada teguran dari pengajar kepada dia orang yang merokok di saat mengajar. Tapi ada teguran tidak langsung, salah satu dosen menyampaikan keberatannya kalau ruang KTU itu bau asap. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua informan berpendapat kalau kawasan tanpa rokok memiliki dampak positif terutama dalam bidang kesehatan. Dalam bidang pendidikan akan mengajarkan orang untuk menghargai orang lain dan memberikan contoh bahwa perilaku merokok tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

4.3.3. Distribusi Tentang Efek Rokok yang Dirasakan Oleh Informan Sendiri