Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

64

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Pada dasarnya maksud dan tujuan dari kemitraan adalah “Win- Win Solution Partnership” . Adapun pola kemitraan yang diterapkan Agro Farm dengan petani mitra dikategorikan ke dalam pola KOA Kerjasama Operasional Agribisnis. Agro Farm sebagai pihak perusahaan mitra menyediakan pinjaman sarana produksi berupa bibit, bimbingan teknis budidaya, dan jaminan pasar. Petani mitra menyediakan lahan, tenaga kerja dan sarana. Kerjasama kemitraan berhasil dijalankan dengan konsep tipe sinergis dan saling menguntungkan serta didasari azas kesetaraan di dalam menikmati keuntungan. Manfaat teknis lainnya dengan menjadi mitra yaitu adanya penyediaan bibit, sehingga petani mitra tidak perlu melakukan pembibitan sendiri. Adapun bantuan jaminan pasar yang diperoleh petani mitra yakni berupa harga jual wortel yang lebih besar daripada harga jual pasar yang ada di wilayah tersebut, dimana harga jual wortel petani mitra sebesar Rp. 2.000 sedangkan harga jual pasar setempat sebesar Rp. 1.500. Berdasarkan perbandingan pendapatan usahatani antara petani wortel mitra dengan non mitra pada luasan lahan 331 m 2 , maka diperoleh hasil pendapatan rata-rata petani wortel mitra lebih besar dibandingkan pendapatan rata-rata petani wortel non mitra untuk setiap musim tanam. Pendapatan petani wortel mitra rata- rata sebesar Rp 1.523.750 sedangkan pendapatan petani wortel non mitra sebesar Rp 1.093.125 per musim tanam. Nilai RC Ratio atas biaya tunai petani mitra sebesar 2,83 sedangkan petani non mitra sebesar 2,26. RC Ratio atas biaya total petani mitra sebesar 2,26 sedangkan petani non mitra sebesar 1,78. Hasil analisis tersebut dapat menjelaskan bahwa melalui program kemitraan dapat mendatangkan manfaat pendapatan usahatani wortel. Berdasarkan hal tersebut pula dapat disimpulkan bahwa kegiatan usaha tani wortel melalui kemitraan yang dilakukan dengan Agro Farm lebih efisien dan lebih mendatangkan keuntungan bagi petani.

7.2. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil kesimpulan yang menjelaskan bahwa melalui program kemitraan, petani mendapatkan bantuan 65 teknis serta posisi pasar yang baik dari pihak mitra jika dibandingkan dengan petani yang tidak bermitra, maka sebaiknya bagi petani yang tidak bermitra untuk mempertimbangkan kembali untuk dapat ikut bergabung kedalam program kemitraan yang ada agar kegiatan usaha tani yang dilakukan menjadi leih efisien sehingga dapat memberikan peningkatan dari segi pendapatan yang akan berimbas pada kesejahteraan para petani wortel di wilayah Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Program kemitraan yang telah berlangsung akan lebih baik lagi jika dilakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan efisiensi melalui bimbingan secara intensif dan terprogram bagi petani mitra guna meningkatkan wawasan dan kesejahteraan para petani wortel mitra Agro farm. DAFTAR PUSTAKA Ali, F. 2005. Analisis Tingkat Pendapatan dan Kepuasan Petani Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Jagung Manis di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian Departemen Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor. Aryati. 2009. Analisis Pengaruh Kemitraan Terhadap Pendapatan Usaha Tani Kacang Tanah. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Badan Agribisnis Departemen Pertanian. 1998. Bentuk dan Pola Kemitraan. Kementrian Pertanian, Jakarta. Damayanti, N.M. 2009. Kajian Keberhasilan Pelaksanaan Kemitraan Dalam Meningkatkan Pendapatan Antara Petani Semangka Di Kabupaten Kebumen Jawa tengah. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Daryanto, H, K dan Saptana. 2009. Bunga Rampai Agribisnis Seri Pemasaran. IPB Press. Bogor. Jawa Barat Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2010. Komoditas Unggulan Kabupaten Cianjur Tahun 2009. Kementrian Pertanian, Jakarta. Direktorat Jendral Hortikultura. 2011. Nilai PDB Indonesia. Direktorat Jendral Hortikultura, Jakarta. Hafsah M.J. 2000. Kemitraan Usaha, Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Hernanto. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Kurnia, Y. 2003. Kajian pelaksanaan pola kemitraan antara perusahaan agribisnis dengan petani mitra Studi Kemitraan CV. Mekar Dana Profitindo Dengan Petani Bawang Merah Brebes. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Krisnamurthi,B. 1997. Pengantar Agribisnis. Bahan Mata Kuliah Bagi Program Studi Agribisnis. Jurusan Ilmu Sosial ekonomi. Fakultas Pertanian Bogor. Laporan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur. 2007-2008. Puspitasari, I. 2003. Kajian Pelaksanaan Kemitraan antara PT Agro Inti Pratama dengan Petani Ubi Jalar di Desa Sindang Barang. Skripsi. Sarjana Fakultas Pertanian. Departemen Sosial Ekonomi. Institut Pertanian Bogor. Puspitasari, A. 2009. Pengaruh Kemitraan Terhadap Produktivitas Dan Pendapatan Petani Kakao. Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Saraswati,D. 2002. Dampak Pelaksanaan Kemitraan Terhadap Pendapatan Petani Mitra, Studi Kasus : Kemitraan Antara PT. Bumi Mekar Tani Dengan Petani Kacang Tanah DI Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 67 Soekartawi, Soeharjo A, Dillon IL, Hardaker JB. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Penerbit:Universitas Indonesia. Jakarta. Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Penerbit:Universitas Indonesia. Jakarta. Soekartawi. 2005. Agroindustri dalam Perspektif Sosial Ekonomi. PT. Raja Grafindo. Jakarta. Tjakrawiralaksana, A. dan Soeriatmaja. 1983. Usahatani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. LAMPIRAN 68 Lampiran 1 . Tabel Perjanjian Kontrak Kemitraan NO URAIAN 1 Harga jual wortel yang dihasilkan petani mitra akan dibeli oleh pihak Agro Farm sebesar Rp. 2.000Kg. 2 Suplai benih wortel dilakukan oleh Agro Farm dalam jumlah yang telah disepakati dengan harga yang sama dengan harga pasar sebesar Rp. 250.000Kg, mengenai pembayaran biaya benih yang diperoleh petani mitra akan dilakukan dengan sistem potong panen setelah hasil produksi diserahkan kepada Agro Farm. 3 Harga dan ketersediaan saprotan terbuka, atau ditentukan di muka. 4 Biaya operasional dihitung oleh Agro Farm dan diketahui serta disepakati secara bersama-sama antara pihak Agro Farm dengan petani Mitra. 5 Pembayaran hasil panen yang telah dipotong biaya benih dilakukan oleh pihak Agro Farm paling lambat 2 minggu setelah hasil panen diserahkan oleh petani mitra kepada pihak Agro Farm. 6 Mengenai kerugian, jika terjadi musibah alam atau wabah penyakit, kerugian ditanggung oleh pihak Agro Farm, kecuali kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau keteledoran petani. 7 Agro Farm menjamin pasar tetap tersedia sehingga petani tidak perlu merasa khawatir mengenai permintaan dan harga karena Agro Farm telah menjalin kerjasama dengan restoran-restoran Korea dan Jepang yang merupakan mitra Agro Farm. 8 Kegiatan pertemuan rutin yang diadakan oleh pihak Agro untuk memahas permasalahan teknis mengenai budidaya ataupun penyampaian lain yang sifatnya sebagai wadah informasi antara pihak Agro Farm dengan petani mitra akan diadakan minimal satu kali dalam satu bulan dan sifatnya wajib diikuti oleh seluruh petani yang bermitra. 69 Lampiran 2 . Tabel Karakteristik Responden Petani Wortel Mitra No Nama Umur Luas Lahan Tingkat Pendidikan Tingkat Pengalaman Tahun m 2 1 Jefri 32 400 SLTP 5 Tahun 2 Dadang 34 300 SLTP 2 Tahun 3 Ujil Samsudin 35 300 SLTP 2 Tahun 4 Arif 35 350 SD 4 Tahun 5 Enang 36 200 SMA 3 Tahun 6 Saefuloh 38 500 SMA 4 Tahun 7 Rahmat 40 300 SMA 4 Tahun 8 Dayat 40 350 SMA 1 Tahun 9 Kikim 41 350 SD 3 Tahun 10 Ujang 42 400 SLTP 5 Tahun 11 Ali 44 400 SMA 4 Tahun 12 Enjin 47 200 SLTP 3 Tahun 13 H. Muhtar 57 200 SMA 3 Tahun 14 H. Asep 63 450 SD 5 Tahun 15 H. Sofyan 64 350 SLTP 2 Tahun 16 H. Saefudin 66 250 SD 5 Tahun 70 Lampiran 3 . Tabel Karakteristik Responden Petani Wortel Non Mitra No Nama Umur Luas Lahan Tingkat Pendidikan Tingkat Pengalaman Tahun m 2 1 Ajat 30 250 SLTP 5 Tahun 2 Obar 31 400 SLTP 3 Tahun 3 Tale 33 250 SMA 2 Tahun 4 Jek 35 400 SD 3 Tahun 5 Didik 35 300 SMA 3 Tahun 6 Uyat 36 400 SD 4 Tahun 7 Supardi 37 300 SLTP 5 Tahun 8 Nadi 38 200 SD 3 Tahun 9 Bili 39 300 SD 2 Tahun 10 Jujun 40 350 SD 4 Tahun 11 Parman 42 300 SMA 3 Tahun 12 Usman 43 350 SD 4 Tahun 13 Mang Diri 44 300 SMA 2 Tahun 14 Edy 45 350 SD 2 Tahun 15 Komar 46 200 SMA 4 Tahun 16 Jamil 47 250 SLTP 2 Tahun 71 Lampiran 4 . Tabel Daftar Komoditas di Agro Farm NO JENIS SAYURAN PENJUALAN PRODUKSI Kg PER HARI PER BULAN 1 Altari 50 1500 2 Batang ubi 40 1200 3 Brokoli B 15 450 4 Cabe Merah 20 600 5 Cabe Hijau 20 600 6 Cabe Rawit 15 450 7 Caisim 20 600 8 Zukini 100 3000 9 Daun Bawang Besar 100 3000 10 Daun Bawang Kecil 50 1500 11 Daun Bawang Cung 15 450 12 Daun Knip 15 450 13 Daun Knip Song 10 300 14 Daun Labu 15 450 15 Gobo 60 1800 16 Horenso 100 3000 17 Jamur Shimeji 15 450 18 Jahe Besar 15 450 19 Jeruk Nipis 10 300 20 Jagun Manis 10 300 21 Kucai 40 1200 22 Kentang 30 900 23 Kol Putih Bulat 100 3000 72 Lampiran 4 . Tabel Daftar Komoditas di Agro Farm lanjutan 24 Kol Merah 20 600 25 Kacang Merah Kulit 20 600 26 Kacang Merah Kupas 5 150 27 Kacang Edamame 10 300 28 Lobak Bulat 170 5100 29 Lobak Panjang 150 4500 30 Labu Parang 40 1200 31 Letuce Head 20 600 32 Paprika Merah 10 300 33 Paprika Kuning 10 300 34 Paprika Hijau 15 450 35 Pakchoy 20 600 36 Sawi putih 700 21000 37 Sawi Baby 60 1800 38 Selada Keriting 100 3000 39 Suk Lokatmala 5 150 40 Sukat 15 450 41 Timun Jepang 100 3000 42 Timun Acar 30 900 43 Timun korea 15 450 44 Tale 20 600 45 Tomat TW 15 450 46 Tomat Apel 40 1200 47 Tomat Cherry 10 300 73 Lampiran 4 . Tabel Daftar Komoditas di Agro Farm lanjutan 48 Terung Jepang 15 450 49 Tespong 50 1500 50 Ubi Jepang 20 600 51 Ubi Putih 20 600 52 wortel 10 300 53 Wortel Import 10 300 54 Youlmu Lokal 20 600 55 Youlmu Korea 40 1200 56 Semangka 50 1500 57 Zukini Bulat Korea 30 900 58 Zukini Korea Panjang 30 900 59 Selada Merah 40 1200 60 Parceri 2 60 61 Kailan 5 150 62 Kembang Kol 5 150 63 Toge Lokal 5 150 64 Bayam 10 300 65 Doramul 5 150 66 Bengkuang 10 300 JUMLAH 2.842 85.260 74 Lampiran 5 . Tabel Biaya Produksi Usahatani Wortel Mitra Per Musim TanamRp. No Petani Luas Lahan m 2 Benih Pupuk Obat Penyusutan Sewa Lahan BTKLK BTKDK 1 400 90.000 55.338 48.000 7.500 240.000 162.000 150.000 2 500 112.500 69.173 60.000 7.500 300.000 202.500 187.500 3 300 67.500 41.504 36.000 7.500 180.000 121.500 112.500 4 450 101.250 62.255 54.000 15.000 270.000 182.250 168.750 5 350 78.750 48.421 42.000 15.000 210.000 141.750 131.250 6 250 56.250 34.586 30.000 7.500 150.000 101.250 93.750 7 350 78.750 48.421 42.000 15.000 210.000 141.750 131.250 8 400 90.000 55.338 48.000 15.000 240.000 162.000 150.000 9 300 67.500 41.504 36.000 7.500 180.000 121.500 112.500 10 200 45.000 27.669 24.000 7.500 120.000 81.000 75.000 11 300 67.500 41.504 36.000 7.500 180.000 121.500 112.500 12 350 78.750 48.421 42.000 15.000 210.000 141.750 131.250 13 200 45.000 27.669 24.000 7.500 120.000 81.000 75.000 14 200 45.000 27.669 24.000 7.500 120.000 81.000 75.000 15 400 90.000 55.338 48.000 15.000 240.000 162.000 150.000 16 350 78.750 48.421 42.000 15.000 210.000 141.750 131.250 Rata 331.25 74.531 45.827 39.750 10.781 198.750 134.156 124.219 75 Lampiran 6 . Tabel Biaya Produksi Usahatani Wortel Non Mitra Per Musim Tanam Rp. No Petani Luas Lahan m 2 Benih Pupuk Obat Penyusutan Sewa Lahan BTKLK BTKDK 1 300 67.500 41.503 36.000 15.000 180.000 121.500 112.500 2 350 78.750 48.420 42.000 7.500 210.000 141.750 131.250 3 200 45.000 27.669 24.000 7.500 120.000 81.000 75.000 4 300 67.500 41.503 36.000 15.000 180.000 121.500 112.500 5 400 90.000 55.338 48.000 15.000 240.000 162.000 150.000 6 250 56.250 34.586 30.000 15.000 150.000 101.250 93.750 7 300 67.500 41.503 36.000 15.000 180.000 121.500 112.500 8 400 90.000 55.338 48.000 7.500 240.000 162.000 150.000 9 350 78.750 48.420 42.000 12.500 210.000 141.750 131.250 10 250 56.250 34.586 30.000 15.000 150.000 101.250 93.750 11 200 45.000 27.669 24.000 7.500 120.000 81.000 75.000 12 300 67.500 41.503 36.000 7.500 180.000 121.500 112.500 13 400 90.000 55.338 48.000 15.000 240.000 162.000 150.000 14 250 56.250 34.586 30.000 15.000 150.000 101.250 93.750 15 300 67.500 41.503 36.000 7.500 180.000 121.500 112.500 16 350 78.750 48.420 42.000 15.000 210.000 141.750 131.250 Rata 306,25 68.906 42.368 36.750 12.031 183.750 124.031 114.844 Konv 331,25 74.531 45.827 39.750 12.031 183.750 124.031 114.844 76 Lampiran 7 . Kuisioner KUISIONER PENELITIAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI WORTEL ======================================================================== Kuisioner ini digunakan sebagai bahan penyusun skripsi “ANALISIS PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI WORTEL DI AGRO FARM DESA CIHERANG KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT” oleh Fajar Utomo H 34066046, Mahasiswa Program Penyelenggaraan Khusus Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Untuk Perusahaan Mitra

I. Data Pribadi