38
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja
purposive karena merupakan sentra produksi wortel terbesar di Kabupaten Cianjur. Selain itu, daerah ini juga memiliki potensi besar untuk membudidayakan
wortel. Waktu pengumpulan data dilaksanakan bulan September hingga Oktober 2011.
4.2. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder baik data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer
diperoleh melalui observasi langsung di lapangan, wawancara langsung dan pengisian kuisioner yang diajukan kepada responden. Wawancara dilakukan
dengan petani wortel dan lembaga-lembaga yang terkait seperti dinas pertanian Cianjur.
Data sekunder diperoleh dari informasi tertulis perusahaan dan dari literatur-literatur yang relevan seperti buku, majalah pertanian, internet, Dinas
Pertanian Kabupaten Cianjur, Badan Pusat Statistika, perpustakaan IPB dan instansi lainnya yang dapat membantu untuk ketersediaan data.
4.3. Metode Pengumpulan Data dan Informasi
Data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data penunjang. Penentuan
responden petani wortel mitra dilakukan secara sensus, sedangkan penentuan responden petani wortel non mitra dilakukan secara purposive sengaja. Populasi
petani sayuran yang bermitra dengan Agro Farm berjumlah 43 orang petani yang menanam berbagai macam jenis sayuran seperti wortel, saycin, lobak, daun
bawang, kol, bunga kol, dan lain sebagainya. Adapun dari 43 orang petani tersebut, terdapat 16 orang petani yang menanam wortel. Jumlah petani responden
yang diambil pada penelitian ini sebanyak 32 orang yang terdiri dari 16 orang petani wortel mitra Agro Farm dan 16 orang petani wortel non mitra. Responden
39
yang merupakan petani wortel non mitra dipilih berdasarkan letak kepemilikan lahancyang berlokasi disekitar lahan petani wortel yang bermitra dengan Agro
Farm. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner, baik kepada pihak perusahaan maupun petani. Pihak perusahaan dipilih orang yang
dianggap paling mengetahui teknis pelaksanaan kemitraan. Pihak petani, sampel yang dipilih adalah 16 orang petani wortel yang mengikuti kemitraan dengan
Agro Farm dan 16 petani di luar kemitraan. Data sekunder diperoleh dari data dan laporan yang dimiliki perusahaan serta berbagai laporan yang terkait dengan topik
kemitraan.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data