PENDARAHAN DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

9. PENDARAHAN DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

Pendarahan dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Berikut ini penyebab tersering pendarahan berdasarkan masanya : Masa Penyebab Tersering Pendarahan Kehamilan Trimester I Kehamilan Ektopik terganggu K.E.T Abortus Kehamilan Trimester II Molahidatidosa Kehamilan Trimester III Plancenta previa, Solusio placenta Persalinan I Placenta letak rendah, Ruptira uteri, Solusi placenta Persalinan II Robekan jalan lahir, Varises pecah, Episiotomi, Ruptra uteri, Insersiovelamnetosa, Placenta previa, Ruptura sinus marginalis, Rupture perinei Sebagian besar sebab-sebab pendarahan tersebut telah di uraikan dalam bab pendarahan antepartum. Selanjutnya yang akan di bahas dalam bab ini adalah pendarahan post partum. Pendarahan post partum Definisi pendarhan post partum adalah hilangnya darah melibihi 500 ml dari organ reproduksi yang terjadi setelah anak dilahirkan. Pada kehamilan normal akan terjadi pendarahan kurang lebih sebanyak 200 ml. Epiostomi meningkatkan angka ini sebesar 100 ml dan terkadang terdapat lebih banyak lagi. Wanita hamil mengalami peningkatan jumlah darah dan cairan selama masa kehamilan sehingga kehilangan 500 ml darah setelah melahirkan pada wanita sehat, tidak menimbulkan efek yang serius. Menurut waktu terjadinya, pendarahan post partum dapat di bedakan menjadi : 1. Pendarahan Post Partum Dini Primer Early Post Partum Hemorrhage : terjadi dalam 24 jam pertama setelah anak lahir. 2. Pendarahan Post Partum Lanjut Sekunder Late Postpartum Hemorrhage : terjadi setelah 24 jam. Pendarahan Post partum Dini Berikut ini penyebab tersering pendarahan post partum primer Masa Penyebab Tersering Pendarahan Persalinan Kala III Retensi placenta, Perlukaan jalan lahir, Pelepasan palecenta parsial Persalinan Kala IV Retensi sisa placenta, Atonia uteri, laserasi traktus, Perlukaan jalan lahir, inversion uteri, Mioma uteri, Kelainan pembekuan darah. 63 Diagnosa Banding Pedarahan Post Partum Dini Diagnosis bandingnya antara lain : atonia uteri, laserasi traktus genitalia, retensi sisa placenta, placenta akreta, rupture uteri, kelainan koagulasi. Faktor Predisposisi Factor predisposisi pendarahan pos partum dini PPD antara lain : anesthesia umum, partus lama, persalinan cepat, kelainan uterus, uterus yang teregang, placenta previa, solusio placenta, preekklamasieklamsia. Persalinan cepat dapat menyebabkan PDD karena persalinan cepat dapat menyebabkan atoni uteri, perlukan jalan lahir dan kelainan jantung pada bayi.Kelainan uterus menggangu kontraksi miometrium sehingga juga dapat menyebabkan PDD.Keadaan uterus yang teregang seperti gemeli, hidroamnion, dan makrosomia seharusnya di beri uteronika profilaksis. Pendarahan Post Partum Lanjut Pendarahan postpartum lanjut PL terjadi 6-10 hari post partum. Penyebabnya dapat karena konsepsi yang tertinggal, infeksi, involusi abnormal, episiotomy.Perdarahan berasal dari kanalis servikalis. Faktor Predisposisi PPL Faktor predisposisi perdarahan, berikan infus cairan dan darah, preparat uterotinika.Jika pendarahan terus berlangsung dapat dilakukan kuretase dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan perforasi pada Rahim yang lembek.Pengeluaran jaringan inflamasi dengan pembuluh darah yang mengalami pendarahan supersisial memungkinkan kontraksi uterus sampai pembuluh darah yang mengalami pendarahan supersial memungkinkan kontraksi uterus sampai pembuluh darah yang lebih dalam sehingga menghasilan hemostasis yang lebih efektif. Dapat pula di lakukan tampon uterus dan vagina. Tompon harus padat.Dapat pula diberikan antibiotic untuk mengendalikan infeksi.Bila semua tindakan tersebut berhasil dapat dikerjain ligase arteria uterine histerektomi. Etiologi Pendarahan Postpartum Sekarang akan di bahas penyebab pendarahan post partum tersering, yaitu : Antonia uteri, trauma dan laserasi jalan lahir, refrensi plasenta, kelainan pembekuan darah. Antoni Uteri Pendarahan post partum bisa dikendalikan melalui kontraksi dan retraksi serat-serat myometrium. Kontraksi dan retraksi ini menyebabkan terlipatnya pembuluh-pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi terhenti. Kegagalan mekanisme akibat gangguan fungsi myometrium di sebut sebagai atnia uteri yang menjadi penyebab utama post partum. Beberapa hal yang menjadi predisposisi Antonia uteri : 1. Disfungsi intrinsic uterus Antonium Uteri Primer 64 2. Penatalaksanaaan yang salah pada kala III. Seharusnya kala III tidak boleh dipercepat dengan cara mendorong dan memijat uterus karena akan menyebabkan pemisahan sebaagian plasenta yang menyebabkan pendarahan. 3. Anesthesia yang terlalu lama dan dalam, akan amenyebabkan relaksasi myometrium yang berlebihan. 4. Kerja uterus yang tidak efektif pada kal I dan II 5. Overdistensi uterus. Uterus cenderung memiliki daya kontraksi yang jelek. 6. Kelelahan akibat partus lama. 7. Wanita multiparitas. Uterus cenderung tidak bekerja efisien lagi. 8. Mioma uteri, menggangu kerja normal myometrium. 9. Melahirkan dengan tindakan operative deliveries misalnya forsep tengah dan versi ekstraksi. Gejala-gejala atonia adalah pendarahan pervaginam, kosistensi Rahim lunak, didapati tanda tanda syok dan fundus uteri naik bila pengaliran darah keluar terhalang oleh bekuan darah atau selaput janin. Atonia uteri dari inersia uteri adalah dau istilah yang sama-sama digunakan untuk menunjukan pada kelemahan atau kegagalan kontraksi myometrium.Perbedaan istilah inersia uteri dipakai pada kala I dan II, sedangkan istilah atonia uteri di pakai pada kala III dan IV. Trauma dan Laserasi Jalan Lahir Jalan lahir harus diinspeksi setiap kali kelahiran selesai sehingga sumber pendarahan dapat dikendalikan. 65

10. DISTOKIA KARENA FAKTOR IBU