Amenorhea Mual dan muntah Mastosynia Peningkatan frekuensi miksi Quickening Leukorhea Perubahan warna mukosa vagina dan serviks

3. Radioimmunoassay

Cara pemeriksaan ini akurat tapi mahal, sehingga jarang digunakan.

4. Progesteron withdrawall test

Pasien yang terlambat menstruasi amenorhea diberi hormon progesterone. Jika wanita tersebut tidak hamil maka pada hari ke 7-10 kemudian pasien mengalami withdrawal bleeding. Sebaiknya jika wanita tersebut hamil maka tidak terjadi perdarahan. Akan tetapi sekarang test ini mulai ditinggalkan karena dikhawatirkan akan mengubah atau mempengaruhi perkembangan embrio.

5. Elektrokardiografi

Setelah umur kehamilan 12 minggu, dapat direkan EKG janin.

6. Rontgenography

Pemeriksaan RO sebaiknya dihindarkan karena dikhawatirkan akan dapat menimbulkan perubahan genetic fetus. Differential diagnosis kehamilan Gejala-gejala symptoms

A. Amenorhea

Amenorhea bukan gejala pasti adanya kehamilan. Ada beberapa keadaan yang bisa menimbulkan amenorhea, antara lain sebagai berikut : 1. Tekanan psikis stress Keadaan stress, shok atau takut yang amat sangat dapat menyebabkan berhentinya atau terganggunya siklus menstruasi wanita usia subur. 2. Perubahan hormonal Perubahan hormonal dapat menimbulkan amenorhea, misalnya pada tumor kelenjar adrenbal dan ovarium, kelainan kelenjar tyroid dan hipophysis. Wanita yang sedang dalam masa laktasi juga timbul amenorhea. Menopause pada wanita yang masih terlalu muda jarang terjadi, akan tetapi tetap mungkin terjadi. 3. Faktor metabolisme Amenorhea dapat timbul akibat adanya penyakit-penyakit metabolisme, misalnya DM, malnutrisi, dan anemia. 4. Penyakit sistemik Penyakit sistemik seperti keganasan dan TBC bisa menyebabkan amenorhea. 5. Syndrome asherman Yaitu suatu obliterasi cavum uterus akibat adanya trauma atau infeksi.

B. Mual dan muntah

Mual dan muntah dapat juga disebabkan oleh adanya kelainan emosi, gangguan pada saluran cerna dan juga oleh adanya penyakit infeksi akut.

C. Mastosynia

Sensasi nyeri pada payudara juga dapat timbul pada keadaan-keadaan mastitis akut dan kronik, keganasan pada payudara atau pada periode premenstruasi premenstrual syndrome. 16

D. Peningkatan frekuensi miksi

Peningkatan frekuensi miksi juga dapat terjadi pada keadaan ISK, DM, tumor pelvis atau tekanan emosional.

E. Quickening

Sensasi gerakan di dalam perut dapat disebabkan oleh adanya hiperperistaltik usus, kontraksi otot abdomen dan juga naiknya isi abdomen. Tanda-tanda Signs Beberapa tanda-tanda yang mirip dengan tanda-tanda kehamilan diakibatkan oleh adanya penyakit pada organ-organ pelvis.

A. Leukorhea

Leukorhea juga dapat timbul sebagai akibat adanya infeksi serviks, tumor dan peningkatan secret serviks.

B. Perubahan warna mukosa vagina dan serviks

Perubahan warna mukosa vagina dan serviks dapat terjadi padasaat premenstruasi wanita yang menggunakan asupan progesterone eksogen. Selain itu juga dapat terjadi akibat adanya infeksi dan tumor pada pelvis.

C. Perubahan ukuran, bentuk dan konsistensi uterus, dan serviks.