29 Program pemberdayaan komunitas adat terpencil merupakan program
yang diarahkan pada upaya pemberian kewenangan dan kepercayaan kepada masyarakat dengan kategori terpencil. Melalui program ini diharapkan masyarakat
dapat menemukan masalah dan kebutuhan beserta upaya pemecahannya berdasarkan kekuatan dan kemampuannya sendiri, sehingga tercipta peningkatan
mutu hidup, terlindungi hak dasarnya serta terpeliharanya budaya lokal Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial No.
020.APSKPTSVI2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dikatakan bahwa Pemberdayaan Komuitas Adat
Terpencil PKAT merupakan salah satu bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan pada mereka yang masih
belum tersentuh proses pembangunan nasional yang umumnya berada pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Departemen Sosial, melalui program KAT
mengkhususkan memberdayakan mereka agar bersama-sama dengan masyarakat Indonesia lainnya ikut dalam proses pembangunan sebagaimana yang dicita-
citakan dalam amanat UUD 1945.
2.5.4 Tujuan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil bertujuan untuk memberdayakan Komunitas Adat Terpencil dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan agar mereka dapat hidup secara wajar baik jasmani, rohani dan sosial sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan, yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan adat istiadat setempat. Maka untuk mencapai tujuan tersebut maka Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dilaksanakan oleh
dan menjadi tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah dan atau
30 masyarakat. KEPRES RI NO 111 TAHUN 1999 DAN KEPMENSOS RI
NOMOR 06PEGHUK2002 Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil PKAT diwujudkan
melalui pembangunan sarana jalan, sekolah, pemukiman, pelatihan dan bantuan ekonomi produktif. Pemberdayaan dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan KAT dalam aspek jasmani, rohani, dan sosial. Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam Pemberdayaan Komunitas
Adat Terpencil adalah terwujudnya kemandirian warga yang dapat memberdayakan sumber daya yang ada dalam dirinya, keluarganya dan
lingkungan sekitarnya. Untuk mewujudkan tujuan umum tersebut, maka pemberdayaan warga
Komunitas Adat Terpencil diarahkan pada tujuan khusus sebagai berikut: a. Terwujudnya pemahaman yang sama di antara warga Komunitas Adat
Terpencil terhadap tujuan yang ingin dicapai dalam program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil agar warga Komunitas Adat Terpencil dapat hidup
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai manusia dan sebagai warga negara RI.
b. Terciptanya warga Komunitas Adat Terpencil yang dapat melaksanakan fungsi sosial secara wajar dalam kehidupan sehari-hari
c. Meningkatnya keterampilan warga Komunitas Adat Terpencil secara optimal sesuai dengan potensi yang tersedia. Kementerian Sosial RI,2012
2.5.5 Sasaran Program Komunitas Adat Terpencil
1. Komunitas Adat Terpencil yang belum dan yang sedang diberdayakan 2. Masyarakat disekitar lokasi permukiman sosial
31 3. Instansi terkait, lembaga sosial kemasyarakatan, perorangan pakar, praktisi
atau pemerhati dan dunia usaha. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor
020APSKPTSVI2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, maka pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil dilakukan dalam lingkup : 1.
Penataan perumahan dan permukiman, meliputi : a. Penataan pembanguna rumah sederhana
b. Penaatan pembangunan sarana lingkungan sosial yang dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi objektif setempat secara cermat
2. Administrasi kependudukan, meliputi :
a. Pendataan penduduk b. Pembuatan KTP
c. Pengenalan administrasi pemerintahan 3.
Kehidupan beragama, meliputi : a. Pelayanan kerukunan kehidupan beragama
b.Bantuan paket-paket buku agama dan sarana-sarana kepercayaan masing-masing
4. Pendidikan, meliputi :
a. Pendidikan dasar yang berbasiskan pengetahuan lokal b. Kejar Paket A dan Kejar Paket B
c. Beasiswa bagi warga KAT yang berkeinginan melanjutkan pendidikan formal
5. Kesehatan, meliputi :
32 a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan lingkungan sanitasi 6.
Peningkatan pendapatan, meliputi : a. Tanaman pangan
b. Perkebunan c. Perikanan
d. Peternakan 7.
Kesejahteraan sosial, meliputi : a. Penyuluhan dan Bimbingan Sosial
b. Perlindungan hak-hak KAT, meliputi : 1.
Hak atas tanah 2.
Hak akan adat-istiadat 3.
Hak akan hukum adat a.
Bantuan fasilitas pemberdayaan SDM, usaha dan lingkungan sosial serta jaminan sosial kemasyarakatan
b. Pelayanan sosial yang meliputi penangan masalah-masalah
kesejahteraan sosial yang rentan dalam warga KAT c.
Pengembangan organisasi lokal, jaringan kerja dan pranata adat, meliputi :
1. Pemahaman tentang organisasi kelompok 2. Pembuatan akses untuk kontak sosial dengan warga diluar KAT
d. Penguatan ekonomi KAT, meliputi :
1. Pelatihan keterampilan dasar 2. Usaha ekonomis produktif
33 e.
Peningkatan peran perempuan KAT, meliputi : 1.Pelibatan perempuan KAT dalam proses kegiatan pembangunan
di lokasi KAT 2.Penguatan kepada keikutsertaan perempuan KAT dalam
menentukan arah kegiatan yang dilaksanakan di lokasi KAT f.
Generasi muda, meliputi : 1. Pelatihan keterampilan berdasarkan kepada potensi yang ada
2. Pelatihan kader pembangunan KAT 3.Pembentukan organisasi pemuda KAT yang berorientasi kepada
peningkatan UKS.
2.5.6 Lokasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Sumatera Utara Tahun 2015