26 c. Tujuan yang ingin dicapai
d. Cara mencapai tujuan, yaitu perencanaan kerja yang berisi pertanyaan- pertanyaan tentang apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, kapan
dilakukan, bagaimana cara melakukan, mengapa dilakukan, dan di mana hal tersebut dilakukan.
Perencanaan program merupakan upaya perumusan, pengembangan dan pelaksanaan program-program. Disebutksn pula bahwa perencanaan program
merupakan merupakan proses yang berkelanjutan melalui semua warga masyarakat,penyuluh, dan para ilmuan untuk memusatkan pengetahuan dan
keputusan-keputusan dalam mencapai pembangunan yang lebih terarah dan mantap Martinez,dalam Setiana 2005:70
2.5.2 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat sebenarnya mengacu kepada kata empowerment, yaitu sebagai upaya untuk mengaktualisasikan potensi yang sudah
dimiliki sendiri oleh masyarakat. Jadi, pendekatan pemberdayaan masyarakat titik beratnya adalah penekanan pada pentinnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai
suatu sistem yang mengorganisir diri mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat yang demikian diharapkan dapat memberi peranan kepada individu bukan sebagai
objek, tetapi justru sebagai subyek pelaku pembangunan yang ikut menentukan masa depan dan kehidupan masyrakat secara umum Setiana,2002:5
Pemberdayaan mengandung arti adanya pemberian kewenangan dan kepercayaan kepada masyarakat setempat untuk menentukan sendiri nasib dan
berbagai bentuk program kegiatan pembangunan serta kebutuhan mereka melalui
27 uaya perlindungan, penguatan, pengembangan, konsultasi dan advokasi guna
peningkatan taraf kesejahteraan sosialnya Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No:06PEGHUK2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil. Pada dasarnya, memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan
kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat Kartasasmita,1996.
Upaya pemberdayaan masyarakat pada hakikatnya selalu dihubungkan dengan karakteristik sasaran sebagai suatu komunitas yang mempunyai ciri, latar
belakang, dan budaya tertentu. Sebagai contoh, upaya pemberdayaan pada masyarakat petani tidak sama dengan pemberdayaan pada masyarakat nelayan,
walaupun tujuan pemberdayaan adalah sama. Dalam kerangka pemberdayaan masyarakat yang terpenting adalah dimulai dengan bagaimana cara menciptakan
kondisi, suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang.
Upaya pemberdayaan masyarakat juga dapat dilihat dari sisi keberadaannya sebagai suatu program ataupun sebagai suatu proses. Pemberdayaa
sebagai suatu program dimana pemberdayaan dilihat dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yang biasanya sudah ditentukan jangka
waktunya. Misalnya, program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan jangka waktu 1, 2 ataupun 5 tahun. Konsekuensi dari hal ini, bila program itu selesai,
28 dianggap pemberdayaan sudah selesai dilakukan. Hal seperti ini banyak terjadi
dengan sistem pembangunan berdasarkan proyek yang banyak dikembangkan oleh lembaga-lembaga pemerintah, dimana proyek yang satu dan yang lainnya
kadangkala tidak berhubungan, bahkan tidak saling mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh bagian yang lain, meskipun itu dalam satu lembaga yang sama
Rukminto,2008:83
2.5.3 Ruang Lingkup Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil