Pengantar Analisis Identitas Responden

74 BAB V ANALISIS DATA

5.1 Pengantar

Berikut ini akan diuraikan karakteristik responden meliputi usia, suku, agama, jenis kelamin, etnissuku bangsa, pendidikan terakhir, dan jumlah anak dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok data jawaban responeden. Analisa data yang dimaksud adalah suatu interprestasi langsung yang berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman pada tujuan penelitian. Pada bagian ini penulis mencoba menganalisa data-data yang telah diperoleh di lapangan, terutama yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada para responden yaitu kepala keluarga yang anaknya bersekolah di Desa Meranti barat yang diwakili oleh 20 kepala keluarga.

5.2 Analisis Identitas Responden

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. 2. Laki-laki Perempuan 14 6 70 30 Jumlah 20 100 Sumber Data Primer 2015 75 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa distribusi responden berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jumlah responden berjenis kelamin perempuan di dalam penelitian ini. Adapun responden perempuan merupakan ibu rumah tangga yang sudah menjanda namun masih memiliki tanggungan. Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No Agama Frekuensi Persentase 1. 2. Kristen Protestan Kristen Katolik 16 4 80 20 Jumlah 20 100 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa responden beragama Kristen Protestan adalah yang terbanyak dengan jumlah sebanyak 16 orang 80 sehingga jarang terjadi konflik dan lebih mdah dalam membentuk organisasi di Desa Meranti Barat ini. 76 Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No Usia Tahun Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. 22-31 32-41 42-51 ≥ 52 6 10 3 1 30 50 15 5 Jumlah 20 100 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada usia produktif, yaitu antara usia 17-45 tahun. Hal ini dapat mendukung produktivitas warga binaan dalam proses pemberdayaan yang ada di Desa Meranti Barat. Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. 5. Tidak bersekolah SD SMP SMA DiplomaSarjana - 3 7 10 - - 15 35 50 - Jumlah 20 100 77 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden hanya mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas, kondisi ini menjadi salah satu penyebab sebagian warga belum mampu memberdayakan dirinya sendiri dan lemahnya motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka menjadi lebih baik. Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Suku No Suku Frekuensi Persentase 1. Batak Toba 20 100 Jumlah 20 100 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa semua warga binaan di desa Meranti Barat bersuku batak toba. Dengan suku yang homogen tersebut membuat warga sehari-hari berkomunikasi dengan menggunakan bahasa adat suku Batak Toba , dan cukup terbatas dalam menjalin komunikasi dengan penduduk luar desa Meranti Barat. Hal ini sesuai dengan ciri- ciri Komunitas Adat Terpencil yang tertulis pada Keppres RI No. 1111999 tentang Pembinaan Sosial Komunitas Adat Terpencil. 78 Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak No Jumlah anak orang Frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. Belum ada 1 2 3 4 ≥ 5 - 1 5 8 4 2 - 5 25 40 20 10 Jumlah 20 100 Sumber Data Primer 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sebagian responden memiliki lebih dari 2 anak bahkan ada yang memiliki lebih dari 5 anak, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran warga dalam perencanaan keluarga sehingga menyebabkan semakin sulitnya warga dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari karena banyaknya tanggungan sementara sumber daya manusia dan lapangan pekerjaan masih sangat terbatas bagi mereka. 79 5.3 Gambaran Variabel Bebas 5.3.1 Program Komunitas Adat Terpencil

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Evaluasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

5 86 130

Prospek Pengembangan Peternakan Babi Di Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea dan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir)

0 42 97

Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

0 4 10

I. Petunjuk pengisian - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 50

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 12

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

0 0 16

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

0 0 10