Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

60

2.12.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional sering disebut sebagai suatu proses operasionalisasi konsep, yang berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Jika konsep sudah bersifat dinamis, maka akan memungkinkan untuk dioperasikan. Wujud operasionalisasi konsep adalah dalam bentuk sajian yang benar-benar terperinci, sehingga makna dan aspek-aspek yang terangkum dalam konsep tersebut terangkat dan terbuka Siagian,2011:141. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam pengaruh program pemberdayaan komunitas adat terpencil terhadap pemenuhan hak pendidikan anak di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir, dapat diukur dari: A.Variabel Bebas Independent Variabel Secara sederhana variabel bebas independet variabel daat difenisikan sebagai variabel atau sekolompok atribut yang mempengaruhi atau memberikan akibat terhadap variabel atau sekelompok atribut yang lain. Ada kalanya variabel bebas itu disebut dengan variabel pengaruh. Biasanya untuk variabel bebas diberikan simbol “x” sehingga sering disebut variabel x Siagian,2011:89. Variabel bebas x dalam penelitian ini adalah Program Pemberdayaan Komuitas Adat Terpencil yang meliputi: 1.Kesehatan 2. Pendidikan 3. Penataan perumahan 61 4.Administrasi kependudukan 5.Kehidupan beragama 6. Peningkatan pendapatan 7. Kesejahteraan Sosial B. Variabel Terikat Dependent Variabel Variabel terikat dependent Variabel secara sederhana dapat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Melihat kedudukannya, maka variabel terikat sering juga disebut variabel terpengaruh. Biasanya untuk variabel terikat ini diberi notasi “y”, sehingga sering disebut sebagai variabel y. Variabel terikat y dalam penelitian ini adalah pemenuhan hak pendidikan dasar anak dengan indikator sebagai berikut: 1. Program wajib belajar 2.Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah a. ruang kelas, b. ruang perpustakaan, c. laboratorium IPA, d. ruang pimpinan, e. ruang guru, f. tempat beribadah, g. ruang UKS, 62 h. jamban, i. gudang, j. ruang sirkulasi, k. tempat bermainberolahraga. 3. Ketersediaan Guru a.Jumlah pengajar yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam membantu atau mendidik siswa yang ada di desa meranti barat, b. Jumlah guru dapat menjangkau semua siswasiswi yang ada di sekolah dasar. c. bersedia mengajar dan mendidik anak di desa Meranti Barat 4. Biaya Operasional Sekolah Yaitu komponen biaya pendidikan yang ditanggung pemerintah yang mencakup: a. Uang sekolah gratis b. Gaji guru c. Biaya investasi yang meliputi penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap yang penggunaannya lebih dari satu tahun. 63 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Evaluasi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

5 86 130

Prospek Pengembangan Peternakan Babi Di Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea dan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir)

0 42 97

Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil

0 4 10

I. Petunjuk pengisian - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 50

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 0 12

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

0 0 16

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

0 0 10