42 tugas pembantuan dan dekonsentrasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial
http:repository.usu.ac.iddiakses pada 23 Januari 2015 pukul 10:50
2.6 Anak
a. Pengertian Anak Dalam undang-undang No. 4 tahun 1979 anak adalah seseorang yang
belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin, akan tetapi walaupun seseorang seseorang belum genap berusia 21 tahun, namun apabila ia sudah
pernah kawin maka dia tidak lagi berstatus anak melainkan orang yang sudah dewasa Prinst,1997:79
Anak itu merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Anak ingin dicintai,
ingin diakui dan dihargai. Berkeinginan pula untuk dihitung dan mendapatkan tempat dalam kelompoknya. Hanya dalam komunikasi dan relasi dengan orang
lain dia bisa berkembang menuju kedewasaan. Anak sebagi individu tidak mungkin bisa berkembang tanpa bantuan orang lain. Dan kehidupan anak bisa
berlangsung, jika dia ada bersama dengan orang lain. Asosiasi dengan pendapat ini dapat dikemukakan, bahwa anak itu bisa memasuki dunia manusi jika dia
dibawa atau dimasukkan oleeh dan bersama-sama dengan manusia lain. Itulah sebabnya diperlukan pendidikan . Khususnya bagi anak-anak yang masih muda
dan dalam kondisi masih kuncup. Kartono,1995: 4244
Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan. Sebagai individu yang unik anak memiliki berbagai
43 kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan usia tumbuh
kembang. Kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur, dan lain-lain.
Selain kebutuhan fisiologis tersebut, anak juga sebagai individu yang juga membutuhkan kebutuhan psikologis, sosial, dan spiritual. Hal tersebut dapat
terlihat pada tahap usia tumbuh kembang anak. Pada saat yang bersamaan perlu memandang tingkat kebutuhan khusus yang dialami oleh anak.
Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar, baik secara rohani,
jasmani maupun sosial. Hal ini diatur dalam Undang-undang No.4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak. Konsiderans undang-undang itu mengacu kepada
Pasal 34 UUD 1945 yang mengatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Usaha kesejahteraan anak adalah usaha kesejahteraan sosial yang
ditujukan untuk menjamin terwujudnya kesejahteraan anak, terutama terpenuhinya kebutuhan anak. Adapun usaha-usaha itu meliputi: pembinaan,
pencegahan dan rehabilitasi Prinst,1997:79,83 b. Hak Anak
Hak- Hak Anak yaitu; Sesuai dengan Undang-undang RI nomor 4 tahun 1979, bab II Pasal 2 sampai
pasal 9 mengatur hak-hak anak atas kesejahteraan, sebagai berikut: 1. Hak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan
2. Hak atas pelayanan
44 3. Hak asta pemeliharaan dan perlindungan
4. Hak atas perlindungan lingkungan hidup 5. Hak mendapatkan pertolongan pertama
6. Hak memperoleh asuhan 7. Hak memperoleh bantuan
8. Hak diberi pelayanan dari asuhan 9. Hak memperoleh pelayanan khusus
10. Hak mendapatkan bantuan dan pelayanan. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
dijelaskan megenai hak-hak anak sebagai berikut: 1. Hak untuk hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar serta
mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi 2. Hak atas identitas diri dan status kewarganegaraan
3. Hak untuk beribadah menurut agamanya 4. Hak untuk mengetahui orang tua
5. Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial 6. Hak untuk memperoleh pendidikan
7. Hak untuk memperoleh perlindungan diri 8. Hak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum
45 9. Hak menyatakan pendapat
Dalam kesepakatan internasional Hak atas pendidikan tertuang dalam: 1.Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia-1948
2. Konvenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, Budaya KIHESB-1966 3. Konvensi Hak Anak- 1989
4. Millenium Development Goals- 2000 5. Deklarasi Dunia Education For All-2000
6. World Fit For Children- 2002 7. Interagency Network For Education in Emergency-200
2.7 Pendidikan a. Pengertian Pendidikan