54 aman, tenang, tentram dapat terpenuhi sesuai dengan nilai dan kaidah yang
berlaku. Effendy,2007:120
2.10 Hipotesis
Secara etimologis istilah hipotesis berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua kata yaitu hipo yang berarti sementara dan these yang berarti pernyataan.
Secara sederhana hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara. Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang menyatakan hubungan anatara
dua atau lebih variabel. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk kalimat
penyataan Siagian,2011: 147.
Adapun hipotesis dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Ha: Terdapat hubungan program pemberdayaan komunitas adat terpencil dengan
pemenuhan hak pendidikan dasar anak di desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir
Ho: Tidak terdapat hubungan program pemberdayaan komunitas adat terpencil dengan pemenuhan hak pendidikan dasar anak di desa Meranti Barat
Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir.
2.11 Kerangka Pemikiran
Keterpencilan merupakan salah satu dari 26 penyandang masalah kesejahteraan sosial yang membutuhkan perhatian dari pemerintah. Keterpencilan
tersebut membuat masyarakat sulit untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Mereka sangat terbatas dalam mengakses pelayanan sosial dasar, ekonomi, politk,
pendidikan, kesehatan serta sarana dan prasarana publik sehingga membuat
55 masyarakat sulit untuk berkembang, masyarakat inilah yang disebut dengan
komunitas adat terpencil. Berdasarkan kondisi tersebut maka komunitas adat terpencil perlu diberdayakan agar mereka dapat merasakan kehidupan layaknya
masyarakat pada umumnya. Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan salah
satu lembaga pemerinah yang menjadi penyelenggara program komunitas adat terpencil di Provinsi Sumatera Utara. Program ini diharapkan dapat membantu
masyarakat komunitas adat terpencil berkembang menjadi masyarakat yang lebih baik. Program Komunitas Adat Terpencil ini meliputi penataan, pemukiman,
perumahan, pendidikan, kehidupan beragama, administrasi kependudukan, kesehatan, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan sosial. Desa Meranti Barat
Kecamatan Silaen merupakan salah satu lokasi pemberdayaan komunitas adat terpencil di Sumatera Utara yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013.
Salah satu sasaran dari program komunitas adat terpencil yaitu pada bidang pendidikan, dimana program pendidikan tersebut ditujukan kepada anak.
Pendidikan merupakan salah satu hak anak yang mutlak dimiliki seorang anak. Pendidikan anak di desa meranti barat termasuk pendidikan yang
memprihatinkan. Untuk bangunan sekolah saja desa Meranti Barat hanya memiliki satu bangunan dan 3 kelas sampai pada kelas 6 sekolah dasar untuk
seluruh anak yang ada di desa meranti barat, sehingga sebagian anak dari desa Meranti Barat ada yang tidak bersekolah dan ada juga yang bersekolah ke
kecamatan untuk mendapat sarana dan prasana yang memadai.
56 Tujuan dari Program Komunitas adat terpencil dalam pendidikan
mengarah pada pemenuhan hak pendidikan dasar anak di Desa Meranti Barat. Pemenuhan hak pendidikan dasar anak tersebut meliputi program wajib belajar 9
tahun, ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, ketersediaan guru sertabiaya operasional gratis. Maka dengan mengacu pada paparan diatas peneliti tertarik
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan program pemberdayaan komunitas adat terpencil terhadap pemenuhan hak pendidikan dasar anak di desa Meranti Barat
Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Selanjutnya untuk melihat interaksi diantara variabel dengan fenomena yang ditimbulkan dapat digambarkan dalam
bentuk bagan alur pikir sebagai berikut:
57 Bagan 2.1
Bagan Alur Pikir
Program Pemberdayaan Komunitas Adat
Terpencil
1.Kesehatan 2. Pendidikan
3. Penataan perumahan 4.Administrasi
kependudukan 5.Kehidupan beragama
6.Peningkatan pendapatan 7. Kesejahteraan Sosial
Pemenuhan Hak Pendidikan Dasar
Anak
1. Program Wajib Belajar 2. Ketersediaan Sarana
dan Prasarana Sekolah
3. Ketersediaan Guru 4. Biaya Operasional
Sekolah
58
2.12 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.12.1 Defenisi Konsep