BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango TNGGP merupakan salah satu
bentuk kawasan pelestarian alam yang berfungsi sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman spesies satwa dan tumbuhan,
serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekositemnya. Kawasan tersebut merupakan perwakilan hutan hujan tropis pegunungan di Jawa
Barat. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 174Kpts-II2003, luas kawasan TNGGP yaitu 22.851 ha. Kawasan TNGGP mempunyai
keanekaragaman tumbuhan yang tinggi, salah satunya adalah tumbuhan langka Rafflesia rochussenii Teijsm. et Binn.
Spesies R. rochussenii merupakan salah satu tumbuhan yang dilindungi karena statusnya sudah langka. Spesies R. rochussenii termasuk suku
Rafflesiaceae yang merupakan tumbuhan holoparasit, yaitu tumbuhan yang sepenuhnya bergantung pada tumbuhan inang untuk kebutuhan makanannya.
Spesies Tetrastigma leucostaphylum Dennst. Alston ex Mabb. merupakan jenis tumbuhan yang berfungsi sebagai inang dari spesies R. rochussenii. Penyebaran R.
rochussenii meliputi Jawa dan Sumatera. Penyebaran R. rochusseni di Jawa meliputi Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango, dan di Sumatera meliputi
Gunung Leuser, Berastagi dan Tapanuli Zuhud et al. 1998; Nais 2001. Populasi R. rochussenii di TNGGP mengalami penurunan yang
diakibatkan oleh pembusukan knop, gangguan manusia dan gangguan satwa. Selain holoparasit, R. rochussenii juga termasuk tumbuhan berumah dua sehingga
menyulitkan dalam bereproduksi. Faktor lain yang menyebabkan penurunan populasi spesies ini yaitu adanya pengambilan oleh masyarakat. Pengambilan R.
rochussenii terjadi karena tumbuhan ini mempunyai harga jual yang sangat tinggi, terutama bagi kolektor tumbuhan langka Agustini et al. 2004.
Keberadaan R. rochussenii akan semakin terancam apabila tidak segera dilakukan upaya konservasi. Salah satu kendala upaya konservasi adalah
minimnya informasi mengenai distribusi R. rochussenii. Pemetaan kesesuaian
habitat dapat menjadi salah satu upaya pemecahan masalah ini. Sampai saat ini, belum ada penelitian mengenai pemetaan kesesuaian habitat R. rochussenii
khususnya di TNGGP. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pemetaan kesesuaian habitat R. rochusseni di TNGGP sebagai informasi dalam upaya
konservasi spesies tersebut. 1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk : 1. Menentukan faktor fisik yang berpengaruh terhadap kesesuaian habitat R.
rochussenii 2. Menentukan model kesesuain habitat R. rochussenii
3. Menentukan luas kesesuaian habitat R. rochussenii. 1.3 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam konservasi R. rochussenii di TNGGP.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA