pencurian bunga Rafflesia untuk dijual. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi in-situ R. rochussenii berupa pelestarian dan perlindungan habitat R.
rochussenii. Upaya pelestarian habitat R. rochussenii yaitu dengan menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis pegunungan dari ancaman penebangan
liar, perambahan hutan, dan pencurian kayu. Upaya perlindungan habitat R. rochussenii yaitu dengan melakukan penetapan batas habitat R. rochussenii dan
pemantauan serta perlindungan secara berkala pada daerah, khususnya pada daerah dengan kelas kesesuaian tinggi dan sedang.
5.5 Validasi Model Kesesuaian Habitat R. rochussenii
Validasi model kesesuaian habitat R. rochussenii dilakukan untuk menentukan diterima atau tidaknya model yang digunakan. Model kesesuaian
habitat yang telah dibangun dapat diterima apabila hasil validasi memperoleh tingkat kepercayaan yang tinggi 85. Total titik keberadaan R. rochussenii
sebanyak 12 titik dengan jumlah 150 individu. Validasi model kesesuaian habiat R. rochussenii menggunakan 9 titik keberadaan R. rochussenii sebanyak 103
individu sedangkan 3 titik lainnya sebanyak 43 individu digunakan untuk membangun model Lampiran 1. Hasil validasi model kesesuaian habitat R.
rochussenii disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 Validasi tiap kelas kesesuaian habitat R. rochussenii
Kelas Kesesuaian Jumlah R. rochussenii ind
Validasi
Kesesuaian tinggi 103
96,26 Kesesuaian sedang
4 3,74
Kesesuaian rendah
Hasil validasi menunjukan bahwa model kesesuaian habitat R. rochussenii dapat diterima 100 dari jumlah validasi kelas kesesuaian tinggi dan kesesuaian
sedang. Model yang dibangun cukup representatif untuk menunjukan daerah kesesuaian habitat R. rochussenii pada kelas kesesuaian tinggi dan kesesuaian
sedang. Kelas kesesuaian tinggi memperoleh nilai validasi sangat tinggi yaitu 96,26. Kawasan yang berada pada kelas kesesuaian tinggi mampu menjamin
kelangsungan hidup T. leucostaphylum dan R. rochussenii untuk dapat tumbuh berkembang dengan baik.
5.6 Kerapatan R. rochussenii Berdasarkan Kelas Kesesuaian Habitat
Kerapatan populasi R. rochussenii di Resort Tapos dihitung berdasarkan masing-masing kelas kesesuaian habitat. Kerapatan individu R. rochussenii pada
setiap kelas kesesuaian habitat diketahui dari hasil perbandingan antara jumlah individu dengan luas pada masing-masing kelas kesesuaian habitat. Hasil
perhitungan kerapatan R. rochussenii pada masing-masing kelas kesesuaian habitat disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19 Kerapatan R. rochussenii pada setiap kelas kesesuaian habitat
Kelas kesesuaian habitat
Jumlah R. rochussenii ind
Luas ha Kerapatan
indha
Kesesuaian tinggi 146
289,44 0,504
Kesesuaian sedang 4
623,34 0,006
Kesesuaian rendah 213,75
Kelas kesesuaian habitat tinggi memiliki kerapatan populasi R. rochussenii yaitu sebesar 0,504 indha. Hal ini menunjukan bahwa pada setiap 2 ha kawasan
Resort Tapos yang termasuk kelas kesesuaian habitat tinggi dapat dijumpai R. rochussenii sebanyak 1 individu. Hasil perhitungan kerapatan individu R.
rochussenii juga menunjukkan bahwa potensi perjumpaan atau penemuan individu R. rochussenii sangat tinggi pada kelas kesesuaian habitat tinggi. Kelas
kesesuaian habitat sedang dan rendah memiliki nilai kerapatan terendah. Hal ini menunjukan bahwa R. rochussenii sangat sulit dijumpai bahkan tidak ada peluang
perjumpaan pada kawasan Resort Tapos yang memiliki tingkat kesesuaian habitat sedang dan rendah.
Gambar 20 Peta skor akumulasi model kesesuaian habitat Rafflesia rochussenii Resort Tapos TNGGP. 53
Gambar 21 Peta kelas kesesuaian habitat Rafflesia rochussenii Resort Tapos TNGGP. 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Faktor yang lebih berpengaruh terhadap kesesuaian habitat Rafflesia rochussenii Teijsm. et Binn. adalah kemiringan lereng dan ketinggian.
2. Model kesesuaian habitat R. rochussenii di Resort Tapos Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah Y = 1,358 x kemiringan lereng + 1,079 x
jarak dari sungai + 1,079 x nilai LAI + 0,908 x ketinggian. 3. Berdasarkan faktor-faktor fisik maka habitat R. rochussenii di Resort Tapos
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang mempunyai tingkat kesesuaian tinggi sebesar 289,44 ha, habitat yang mempunyai tingkat
kesesuaian sedang sebesar 623,34 ha dan habitat dengan kesesuaian rendah sebesar 213,75 ha.
6.2 Saran
1. Perlu penelitian pada seluruh kawasan tentang kesesuaian habitat R.
rochussenii di TNGGP.
2. Perlu perlindungan dan pengelolaan habitat R. rochussenii secara khusus sehingga spesies tumbuhan langka ini terhindar dari kepunahan.