habitat. Besarnya bobot masing-masing variabel kesesuaian habitat disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15 Bobot masing-masing variabel kesesuaian habitat
No. Variabel
Nilai Bobot
1 Kemiringan lereng
1,358 2
Jarak dari sungai 1,079
3 Nilai LAI
1,079 4
Ketinggian 0,908
Nilai bobot masing-masing variabel digunakan dalam persamaan untuk mendapatkan model kesesuaian habitat R. rochussenii. Persamaan kesesuaian
habitat yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Y = 1,358 x Fk1 + 1,079 x Fk2 + 1,079 x Fk3 + 0,908 x Fk4
Keterangan : Y
= Skor kumulatif kesesuaian habitat R. rochussenii Fk1
= Faktor kemiringan lereng Fk2
= Faktor jarak dari sungai Fk3
= Faktor nilai LAI Fk4
= Faktor ketinggian
5.4 Peta Kesesuaian Habitat R. rochussenii
Nilai kelas kesesuaian habitat yang digunakan dalam persamaan kesesuaian habitat kemudian dilakukan proses tumpang tindih overlay terhadap masing-
masing variabel habitat yang digunakan. Nilai masing-masing kelas didapat dari proses pengkelasan tiap variabel habitat untuk dilakukan pengharkatan
scoringskor pada masing-masing variabel. Skor dari tiap kelas dalam satu variabel berbeda antara satu dengan yang lain. Nilai skor tiap variabel kesesuaian
habitat disajikan pada Tabel 16. Tabel 16 Skor tiap variabel kesesuaian habitat
Variabel Kelas
Skor
Kemiringan Lereng – 15
2 15
– 45 3
45 1
Jarak dari Sungai m – 100
1 100
– 200 3
200 2
Nilai LAI 1
1 1
– 1,5 2
1,5 3
Ketinggian m dpl 700
– 1000 1
1000 – 2300
2
Hasil analisis spasial dengan metode pembobotan, pengkelasan, skoring, dan tumpang tindih overlay menghasilkan nilai piksel terendah yaitu 4,424 dan
nilai piksel tertinggi yaitu 12,364. Peta skor akumulasi kesesuaian habitat R. rochussenii Resort Tapos disajikan pada Gambar 20. Penentuan kelas kesesuaian
habitat didahului dengan mencari nilai selang antara kelas kesesuaian habitat yaitu dengan membagi rata selisih antara nilai piksel tertinggi dan nilai piksel terendah
dengan jumlah kelas kesesuaian. Kelas kesesuaian habitat R. rochussenii ditentukan dengan membagi kelas kesesuaian menjadi 3 kelas yaitu kesesuaian
tinggi, kesesuaian sedang, dan kesesuaian rendah. Skor dan luas masing-masing kelas kesesuaian disajikan pada Tabel 17 dan peta kelas kesesuaian habitat R.
rochussenii Resort Tapos disajikan pada Gambar 21.
Selang =
12,364 - 4,424 =
2,647 3
Tabel 17 Skor dan luas tiap kelas kesesuaian habitat R.rochussenii
Skor Kelas
Luas ha Persentase
4,424 - 7,071 Kesesuaian rendah
213,75 18,97
7,071 - 9,717 Kesesuaian sedang
623,34 55,33
9,717 - 12,364 Kesesuaian tinggi
289,44 25,69
Daerah kesesuaian habitat rendah didominasi oleh kelas ketinggian lebih dari 1000 m dpl, kelas kemiringan lereng lebih dari 45, kelas jarak dari sungai
antara 0 – 100 m, dan kelas LAI antara 1 – 1,5. Daerah kesesuaian sedang
didominasi oleh kelas ketinggian lebih dari 1000 m dpl, kelas kemiringan lereng lebih dari 45, kelas jarak dari sungai antara 0
– 100 m, dan kelas LAI lebih dari 1,5. Daerah kesesuaian habitat tinggi didominasi oleh kelas ketinggian lebih dari
1000 m dpl, kelas kemiringan lereng antara 15 – 45 , kelas jarak dari sungai
antara 100 – 200 m, dan kelas LAI lebih dari 1,5.
Berdasarkan peta kesesuaian habitat R. rochussenii, daerah dengan tingkat kesesuaian habitat yang tinggi berada mencapai batas terluar Resort Tapos dan di
luar batas TN Gunung Gede Pangrango. Pada daerah dengan tingkat kesesuaian habitat yang tinggi, R. rochussenii berpotensi tinggi untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Apabila R. rochussenii ditemukan di luar perbatasan Resort Tapos dan TN Gunung Gede Pangrango, dikhawatirkan akan terjadi
ancaman terhadap kelangsungan hidup R. rochussenii, karena adanya aktivitas
pencurian bunga Rafflesia untuk dijual. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya konservasi in-situ R. rochussenii berupa pelestarian dan perlindungan habitat R.
rochussenii. Upaya pelestarian habitat R. rochussenii yaitu dengan menjaga kelestarian ekosistem hutan hujan tropis pegunungan dari ancaman penebangan
liar, perambahan hutan, dan pencurian kayu. Upaya perlindungan habitat R. rochussenii yaitu dengan melakukan penetapan batas habitat R. rochussenii dan
pemantauan serta perlindungan secara berkala pada daerah, khususnya pada daerah dengan kelas kesesuaian tinggi dan sedang.
5.5 Validasi Model Kesesuaian Habitat R. rochussenii