Penelitian Terdahulu yang Relevan

lama yang membuat mereka tidak terpengaruh oleh daya tarik produk perusahaan pesaing. g. Advocates Seperti layaknya clients, advocates membeli seluruh barang, atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya serta melakukan pembelian secara teratur. Disamping itu, juga memberikan rekomendasi tentang barang atau jasa dan mendorong orang lain untuk melakukan pembelian terhadap barang, atau jasa perusahaan. Advocates membicarakan barang, atau jasa tersebut dan melakukan usaha pemasaran serta membawa pelanggan baru untuk perusahaan.

2.6. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Darmawan 2009 melakukan penelitian berjudul Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Loyalitas Pelanggan Hypermarket Giant Taman Yasmin Bogor, dengan analisis Structural Equation Modelling SEM untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing dan mutu pelayanan jasa merupakan peubah laten eksogen dalam penelitian ini. Kemudian peubah laten eksogen tersebut dihubungkan dengan peubah laten endogen, yaitu loyalitas. Terdapat empat 4 hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, yaitu H1: Persepsi pelanggan berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan, H2: Nilai pelanggan berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan. H3: Daya saing berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan. H4: Mutu pelayanan jasa berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil analisis SEM, semua peubah tersebut berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan. Peubah mutu pelayanan jasa memiliki pengaruh paling besar terhadap loyalitas pelanggan Giant Taman Yasmin Bogor. Penelitian lainnya dilakukan oleh Syafiq 2010 dengan judul Analisis Pengaruh Mutu Layanan, Kepercayaan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomspeedy dengan Metode Structural Equation Modeling. Terdapat 4 peubah laten yang digunakan dalam penelitian ini. Analsis SEM digunakan untuk menguji empat hipotesis, yaitu H1: Mutu Layanan Service Quality berpengaruh nyata terhadap Kesetiaan Customer Loyalty, H2: Mutu Layanan Service Quality berpengaruh nyata terhadap Kepuasan Customer Satisfaction, H3: Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction berpengaruh nyata terhadap Kesetiaan Customer Loyalty, H4: Kepercayaan Trust berpengaruh nyata terhadap Kesetiaan Customer Loyalty. Berdasarkan hasil analisis, terdapat tiga 3 hipotesis yang dapat dibuktikan, yaitu H2, H3 dan H4, terdapat hubungan kausalitas antara kepuasan pelanggan dan trust terhadap loyalitas pelanggan, sehingga kepuasan dan trust mempunyai pengaruh langsung terhadap kesetiaan pelanggan dan mutu layanan service quality tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan customer loyalty tetapi mempunyai pengaruh secara tidak langsung melalui kepuasan pelanggan customer satisfaction dan kepercayaan trust. Rahmawati 2010 melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Mutu Pelayanan Dengan Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Paket Pada Kantor Pos Kota Depok. Dengan menggunakan Importance Performance Analyse IPA untuk mengukur tingkat mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan. Untuk mengukur hubungan mutu pelayanan dengan loyalitas pelanggan digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan mutu pelayanan dengan loyalitas pelanggan jasa pengiriman paket Kantor Pos Kota Depok adalah sedang r = 0,483 untuk pelanggan individu dan hubungan sangat lemah r = 0,155 untuk pelanggan karyawan. Desnawati 2008 melakukan penelitian yang berjudul dengan judul Analisis Kinerja Atribut Penentu Kepuasan Pelanggan Pada Mutu Pelayanan Purna Jual Studi Kasus PT. Jayamandiri Gemasejati, dengan menggunakan analisis IPA dan CSI Customer Satisfaction Index. Berdasarkan diagram IPA, dimana terdapat enam 6 atribut yang menjadi prioritas utama dan harus ditingkatkan kinerjanya, yaitu persediaan suku cadang dan komponen motor lainnya, jumlah staf mekanik, fasilitas WC, musholla, kantin dan tempat parkir, sistem antrian perbaikan motor, kesigapan karyawan dalam menanggapi keluhan pelanggan dan pemberian umpan balik yang positif terhadap keluhan pelanggan. Hasil CSI 72,53 , yang berarti kinerja pelayanan JG Bogor selama ini berada pada tingkat satisfied cukup memuaskan. Penelitian yang dilakukan oleh Darmawan 2009 tidak fokus pada satu 1 faktor yang mempengaruhi loyalitas, sedangkan pada penelitian ini fokus pada faktor mutu layanan dengan menggunakan atribut dimensi mutu jasa yang lebih mendalam. Darmawan 2009 tidak menggunakan IPA dan CSI dalam meneliti mutu pelayanan. Syafiq 2010 melakukan penelitian pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan sebagai peubah intervening, sedangkan pada penelitian ini melihat pengaruh mutu layanan secara langsung terhadap loyalitas pelanggan. Rahmawati 2010 hanya melihat hubungan antara mutu pelayanan dengan loyalitas pelanggan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman, sedangkan pada penelitian ini menggunakan SEM untuk melihat pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas dan melihat hubungan antar peubah laten dengan peubah manifesnya. Desnawati 2008 hanya melihat mutu pelayanan dengan melihat kepuasan pelanggan menggunakan IPA dan CSI, sedangkan penelitian ini selain menggunakan IPA dan CSI untuk mengukur kepuasan juga menggunakan SEM untuk melihat pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan pengguna service motor di JG Bogor.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Yamaha Motor Kencana Indonesia YMKI merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan sepeda motor, maka dibutuhkan dealer resmi sebagai penyalur penjualan produk secara langsung ke konsumen dan memberikan layanan atas pembelian produknya. Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan dan mutu produknya, Yamaha melalui dealer resmi membuat layanan service dan spare parts. PT Jayamandiri Gemasejati atau JG Motor adalah salah satu dealer resmi Yamaha yang memiliki beberapa cabang di Indonesia salah satunya berada di Bogor yang melayani penjualan, layanan service dan suku cadang khusus untuk motor Yamaha. Fokus pada penelitian ini adalah pada layanan service motor. Perubahan kebutuhan, keingingan dan harapan pelanggan yang selalu terjadi setiap saat, menuntut JG Bogor untuk selalu meningkatkan mutu layanan dengan melakukan survei secara kontinu atas layanan yang diberikan. Menjunjung tinggi loyalitas pelanggan adalah salah satu bagian dari misi JG Bogor melalui pemberian layanan yang bermutu, sehingga diharapkan pelanggan enggan berpindah-pindah dealer untuk melakukan service motor. Penentu mutu layanan mempunyai lima 5 dimensi yang diteliti, yaitu reliability , responsiveness , assurance , empathy dan tangibles. Melalui dimensi-dimensi tersebut, pelanggan menilai tingkat kepentingan dan kinerja dari JG Bogor sebagai penyedia layanan service motor. Dengan menggunakan metode IPA, dapat dilihat tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari layanan. Setelah mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja, selanjutnya peneliti akan melihat pengaruh tingkat kesetujuan mutu layanan terhadap tingkat kesetujuan loyalitas pelanggan. Dengan melihat nilai dari peubah-peubah tersebut, maka dapat memberikan masukkan kepada JG Bogor untuk memperbaiki kinerja layanan melalui prioritas yang dihasilkan dari metode IPA dan upaya untuk mempertahankan pelanggan melalui besarnya pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan.