Hubungan Peubah Manifes dengan Peubah Laten

4.8.3 Hubungan Peubah Manifes dengan Peubah Laten

Metode SEM dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara peubah manifes dengan peubah latennya melalui nilai loading factor λ. Nilai loading factor λ adalah seberapa besar pengaruh peubah manifes dalam membentuk peubah laten. Semakin besar nilai loading factor λ, maka semakin besar pengaruh suatu peubah manifes dalam membentuk peubah laten. Pembentuk Mutu Layanan ξ : a. Reliability Reliability adalah kemampuan JG Bogor untuk menyampaikan layanan yang dijanjikan. Peubah reliability memberikan kontribusi λ 1 0,62 dalam membentuk mutu layanan service motor di JG Bogor dan berpengaruh nyata dengan t-value 10,83 1,96. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah reliability akan meningkatkan mutu layanan service motor di JG Bogor. b. Responsiveness Responsiveness adalah kesediaan dan kemampuan karyawan JG Bogor untuk membantu dan merespon para pelanggan. Peubah responsiveness memberikan kontribusi λ 2 0,66 dalam membentuk mutu layanan service motor di JG Bogor dan berpengaruh nyata dengan t-value 11,95 1,96. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah responsiveness akan diikuti dengan peningkatan mutu layanan service motor di JG Bogor. c. Assurance Assurance adalah kemampuan dan kesopanan karyawan JG Bogor dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan. Peubah assurance memberikan kontribusi λ 3 0,70 dalam membentuk mutu layanan service motor di JG Bogor dan berpengaruh nyata dengan t-value 12,17 1,96. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah assurance akan diikuti dengan peningkatan mutu layanan service motor di JG Bogor. d. Empathy Empathy berarti JG Bogor memahami masalah pelanggan dengan memberikan perhatian personal kepada pelanggannya. Peubah empathy memberikan kontribusi λ 4 0,80 dalam membentuk mutu layanan service motor di JG Bogor dan berpengaruh nyata dengan t- value 13,03 1,96. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan peubah empathy akan meningkatkan mutu layanan service motor di JG Bogor. e. Tangible Tangible berhubungan dengan penampilan fisik layanan di JG Bogor. Peubah tangible memberikan kontribusi λ 5 0,65 dalam membentuk mutu layanan service motor di JG Bogor dan berpengaruh nyata dengan t-value 9,83 1,96. Maka disimpulkan bahwa peningkatan peubah tangible akan meningkatkan mutu layanan service motor di JG Bogor. Berdasarkan nilai yang dimiliki setiap peubah dimensi-dimensi mutu layanan, dapat dinyatakan bahwa dimensi yang paling berkontribusi dalam membentuk mutu layanan adalah empathy. Tuntutan pelanggan atas layanan yang bersifat personal merupakan tantangan bagi JG Bogor, karena perhatian secara personal dan pemahaman atas kebutuhan spesifik pelanggan menjadi pembentuk mutu layanan terbesar di JG Bogor. Dalam membentuk loyalitas pelanggan, terdapat lima 5 peubah manifes yang digunakan oleh peneliti, yaitu : a. Kesediaan berbagi informasi memberikan kontribusi λ 1 0,69 dalam membentuk loyalitas pelanggan dan berpengaruh nyata dengan t- value 13,05 1,96. b. Menyampaikan hal positif penyedia jasa ke orang lain memberikan kontribusi λ 2 0,82 dalam membentuk loyalitas pelanggan dan berpengaruh nyata dengan t-value 5,85 1,96. c. Merekomendasikan penyedia jasa kepada orang lain memberikan kontribusi λ 3 0,89 dalam membentuk loyalitas pelanggan dan berpengaruh nyata dengan t-value 6,81 1,96. d. Melakukan pembelian secara kontinu memberikan kontribusi λ 4 0,59 dalam membentuk loyalitas pelanggan dan berpengaruh nyata dengan t-value 5,86 1,96. e. Membeli jasa layanan tambahan memberikan kontribusi λ 6 0,71 dalam membentuk loyalitas pelanggan dan berpengaruh nyata dengan t-value 5,95 1,96. Berdasarkan nilai loading factor λ peubah manifes pembentuk loyalitas pelanggan, kontribusi terbesar adalah merekomendasikan penyedia jasa kepada orang lain.

4.9. Implikasi Manajerial