Tahap Investigasi Tahap Analisis Tahap Desain

12 Gambar 4. Pengembangan Daur Hidup o’Brien, 1999

1. Tahap Investigasi

Kegiatan investigasi akan menghasilkan pernyataan masalah dan studi kelayakan. Pernyataan masalah meliputi tujuan-tujuan, kendala-kendala, dan lingkup sistem yang akan dibangun. Studi kelayakan akan mengidentifikasi biaya dan keuntungan dari sistem Maninno, 2001. Menurut o’Brien 1999, kelayakan sistem dapat dilihat dalam 4 kategori, yaitu: a. Kelayakan Organisasi Berfokus pada bagaimana sistem yang dibangun apakah dapat mendukung tujuan dan rencana strategi organisasi. b. Kelayakan Ekonomi Sistem yang dibangun apakah dapat menghemat biaya, menambah profit serta mengurangi investasi organisasi. c. Kelayakan Teknis dan Waktu Digambarkan dengan kemampuan developer dan hardware dalam memenuhi kebutuhan dan sistem yang dibangun dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan. d. Kelayakan Operasional Keinginan dan kemampuan manajemen organisasi untuk mengoperasikan, mengembangkan, dan mendukung sistem yang dibangun.

2. Tahap Analisis

Merupakan tahap penting sebelum sistem dibangun. Tahap analisis meliputi beberapa aspek dalam sistem seperti: lingkungan organisasi, analisis sistem untuk a n a lis is d e s a in In v e s tig a s i im p le m e n ta s i p e ra w a ta n 13 memenuhi kebutuhan waktu sekarang, analisis system requirement input, output, proses storage, dan kontrol o’Brien, 1999.

3. Tahap Desain

Tahap ini menghasilkan sebuah perencanaan untuk mengimplementasikan persyaratan-persyaratan secara efisien. Spesifikasi desain dibuat untuk proses- proses, data, serta interaksi lingkungan. Spesifikasi desain berfokus pada pilihan- pilihan untuk mengoptimalkan sumber daya yang diberikan dalam kendala- kendala yang ada. Tahap ini juga melibatkan rancangan interface dan prosedur yang mendukung fungsional. Dilakukan koreksi pada sistem informasi, sehingga kesalahan pada sistem dapat diperbaiki sedini mungkin. Menurut o’Brien 1999, aktivitas desain meliputi: a. Desain Interface Berfokus pada interaksi sistem dengan pengguna, input dan output yang interaktif serta efisien. Konversi data dan informasi menjadi bahasa yang dapat dibaca mesin dan manusia. Kualitas proses konversi data dan informasi ditentukan pada desain antarmuka sistem. b. Desain Basis Data Desain basis data dan file berfokus pada struktur data yang digunakan sistem secara rinci. Data yang diusulkan oleh pengguna akan disusun berdasarkan atributnya dan relasi yang dibutuhkan. c. Desain Logika Proses Berupa pengembangan secara umum input, proses pengolahan informasi, output, penyimpanan data, dan aktivitas kontrol agar sesuai dengan perencanaan pada tahap analisis.

4. Tahap Implementasi