masyarakat berpenghasilan tinggi mayoritas responden berpendidikan akhir hingga sarjana, yaitu sebesar 54, tamat SMA sebesar 22, diploma sebesar 6
dan berpendidikan akhir pascasarjana sebesar 18.
5.2.3 Pekerjaan Responden
Jenis perkerjaan responden dalam penelitian ini sangat beragam, diantaranya adalah Pegawai Negeri Sipil PNS, pegawai swasta, wirausaha, dan
Ibu Rumah Tangga IRT. Responden yang bekerja sebagai wirausaha memiliki profesi yang beragam. Profesi yang dimaksudkan yaitu profesi atau usaha yang
dibangun sendiri oleh individu seperti mulai dari usaha kecil hingga menengah ke atas seperti warung, toko makanan, pedagang sayur dan buah-buahan, konveksi,
toko alat rumahtangga hingga usaha skala besar, serta profesi lainnya seperti buruh bangunan, buruh tani, maupun petugas kemanan satpam. Responden yang
bekerja sebagai pegawai swasta yang dimaksud adalah yang bekerja sebagai pegawai atau karyawan di instansi milik swasta. Sedangkan responden yang
bekerja sebagai PNS yaitu responden yang bekerja di instansi milik pemerintah.
Sumber: Data primer diolah
Gambar 4. Pekerjaan Responden
Berdasarkan Gambar 4 pekerjaan responden pada masyarakat berpenghasilan rendah relatif tidak beragam karena hanya ada dua pekerjaan yaitu
sebagai ibu rumah tangga dan wirausaha, ma sing- masing sebesar 60 dan 40. Hal ini mungkin berpengaruh dari tingkat pendidikan mereka karena sebagian
besar responden hanya berpendidikan SMP dan SMA sehingga kurang memiliki
kompetensi untuk mendapat pekerjaan sebagai pegawai kantor atau instansi. Pada masyarakat berpenghasilan menengah mayoritas responden juga bekerja sebagai
IRT, yaitu sebesar 38. Pada masyarakat berpenghasilan tinggi 30 responden bekerja sebagai pegawai swasta.
5.2.4 Tingkat Usia Responden
Salah satu faktor yang menyebabkan manusia memiliki peningkatan berpikir adalah faktor usia. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat usia seseorang,
semakin tinggi pula kemampuan dan sikap seseorang dalam mengambil dan menentukan keputusan. Faktor usia juga diduga dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan seseorang maupun rumahtangga. Semakin tinggi usia seseorang, cenderung semakin tinggi penghasilan yang didapat. Sehingga dalam hal ini
faktor usia menjadi penting. Begitu pula dalam penelitian ini. Responden dengan usia yang lebih tinggi umumnya lebih memiliki sikap
dalam menentukan pengeluaran yang harus mereka keluarkan untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim sebab relatif lebih memiliki pola pikir yang lebih baik
serta pengalaman lebih banyak. Berikut dijelaskan pada tabel 3, 4, 5. Tabel 3. Tingkat Usia Masyarakat Berpenghasilan Rendah
No Tingkat Usia
Jumlah Orang Persentase
1 25-29
2 4
2 30-34
1 2
3 35-39
13 26
4 40-44
9 18
5 45-49
15 30
6 50-54
7 14
7 55-59
3 6
8 60-64
9 64
Total 50
100
Sumber: Data primer diolah
Pada strata masyarakat berpenghasilan rendah rata-rata usia yaitu 43.38 tahun, dengan usia terendah dan tertinggi yaitu 25 tahun dan 57 tahun.
Tabel 4. Tingkat Usia Masyarakat Berpenghasilan Menengah
No Tingkat Usia
Jumlah Orang Persentase
1 25-29
2 6
2 30-34
1 8
3 35-39
5 8
4 40-44
11 22
5 45-49
15 24
6 50-54
9 8
7 55-59
6 22
8 60-64
1 9
64 2
Total 50
100
Sumber: Data primer diolah Pada masyarakat berpenghasilan menengah rata-rata usia sebesar 46.2
tahun, dengan usia terendah sebesar 28 tahun dan tertinggi 60 tahun. Tabel 5. Tingkat Usia Masyarakat Berpenghasilan Tinggi
No Tingkat Usia
Jumlah orang Persentase
1 25-29
2
4
2 30-34
1
2
3 35-39
1
2
4 40-44
6 12
5 45-49
17
34
6 50-54
13
26
7 55-59
9
18
8 60-64
1
9 64
2
Total 50
100
Sumber: Data primer diolah Pada masyarakat berpenghasilan tinggi rata-rata usia yaitu 48.6 tahun,
dengan usia terendah 26 tahun dan tertinggi 63 tahun.
5.2.5 Pendapatan Rumahtangga Responden
Pendapatan rumahtangga umumnya menunjukan tingkat kesejahteraan pada suatu rumahtangga. Kesejahteraan tersebut menjadikan ukuran bagi
rumahtangga dalam kemampuan memiliki ataupun membeli barang rumahtangga termasuk juga dalam membelikonsumsi barang untuk adaptasi terhadap
perubahan iklim. Umumnya semakin tinggi pendapatan suatu rumahtangga semakin
tinggi pula
kemampuan rumahtangga
tersebut dalam
mengkonsumsimembeli barang maupun fasilitas rumahtangga, termasuk juga