Tabel 4. Tingkat Usia Masyarakat Berpenghasilan Menengah
No Tingkat Usia
Jumlah Orang Persentase
1 25-29
2 6
2 30-34
1 8
3 35-39
5 8
4 40-44
11 22
5 45-49
15 24
6 50-54
9 8
7 55-59
6 22
8 60-64
1 9
64 2
Total 50
100
Sumber: Data primer diolah Pada masyarakat berpenghasilan menengah rata-rata usia sebesar 46.2
tahun, dengan usia terendah sebesar 28 tahun dan tertinggi 60 tahun. Tabel 5. Tingkat Usia Masyarakat Berpenghasilan Tinggi
No Tingkat Usia
Jumlah orang Persentase
1 25-29
2
4
2 30-34
1
2
3 35-39
1
2
4 40-44
6 12
5 45-49
17
34
6 50-54
13
26
7 55-59
9
18
8 60-64
1
9 64
2
Total 50
100
Sumber: Data primer diolah Pada masyarakat berpenghasilan tinggi rata-rata usia yaitu 48.6 tahun,
dengan usia terendah 26 tahun dan tertinggi 63 tahun.
5.2.5 Pendapatan Rumahtangga Responden
Pendapatan rumahtangga umumnya menunjukan tingkat kesejahteraan pada suatu rumahtangga. Kesejahteraan tersebut menjadikan ukuran bagi
rumahtangga dalam kemampuan memiliki ataupun membeli barang rumahtangga termasuk juga dalam membelikonsumsi barang untuk adaptasi terhadap
perubahan iklim. Umumnya semakin tinggi pendapatan suatu rumahtangga semakin
tinggi pula
kemampuan rumahtangga
tersebut dalam
mengkonsumsimembeli barang maupun fasilitas rumahtangga, termasuk juga
barang-barang yang digunakan untuk beradaptasi te rhadap perubahan iklim. Dalam penelitian ini strata pendapatan rumahtangga dibagi tiga, yaitu pendapatan
dibawah Upah Minimum Kota UMK sebesar Rp 2 300 000bulan atau termasuk kategori penghasilan rendah, pendapatan diantara UMK hingga Rp 5000 000 atau
termasuk kategori penghasilan menengah, dan pendapatan diatas Rp 5000 000 atau termasuk kategori penghasilan tinggi. Dengan masing- masing strata
berjumlah 50 responden. Pendapatan rumahtangga responden dalam penelitian ini sangat variatif.
Pada masyarakat berpenghasilan rendah pendapatan rumahtangga mereka rata- rata sebesar Rp 1 423 000bulan, dengan pendapatan rumahtangga tertinggi
sebesar Rp 2 200 000bulan dan terendah sebesar Rp 1000 000bulan. Pada masyarakat berpenghasilan menengah pendapatan rumahtangga rata-rata sebesar
Rp 3 434 000bulan, dengan pendapatan tertinggi sebesar Rp 4 800 000bulan dan terendah sebesar Rp 2 400 000bulan. Kemudian pada masyarakat berpenghasilan
tinggi pendapatan rumahtangga rata-rata, tertinggi, dan terendah masing- masing sebesar Rp 9 640 000bulan, Rp 41 000 000bulan, dan Rp 5 000 000bulan.
5.2.6 Lama Menetap
Lama menetap
atau lama
tinggal seseorang
berpengaruh terhadapkeputusan adaptasi pada kondisi lingkungan sekitarnya. Seseorang yang
belum lama tinggal di suatu tempat kemungkinan belum terbiasa akan perubahan- perubahan lingkungan yang biasa terjadi disekitar, sedangkan seseorang yang
telah lama tinggal relatif terbiasa dan lebih berpengalamanpada kejadian tersebut. Responden yang telah tinggal lama di daerah tersebut seba gian besar bersikap
biasa saja terhadap perubahan iklim sebab mereka telah melakukan upaya pencegahan dan adaptasi terlebih dahulu. Akan tetapi responden yang belum lama
tinggal di daerah tersebut cenderung tidak tahu tindakan adaptasi yang harus dilakukan ketika perubahan iklim terjadi tetapi ada pula beberapa yang mengerti
tindakan yang harus dilakukan namun tidak melakukan tindakan adaptasi tersebut. Dalam penelitian ini responden pada strata penghasilan rendah rata-rata
telah menetap selama 26.22 tahun, sedangkan paling lama maksimum menetap selama 57 tahun dan paling cepat minimum 5 tahun. Pada strata masyarakat
berpenghasilan menengah rata-rata responden telah menetap selama 19.64 tahun, serta maksimum telah menetap selama 47 tahun dan minimum 3 tahun. Pada
masyarakat berpenghasilan tinggi rata-rata telah menetap selama 19.3 tahun, serta maksimum dan minimum lama menetap masing- masing 53 tahun dan 4 tahun.
5.2.7 Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga umumnya menjadi ukuran bagi rumahtangga dalam melakukan pengeluaran. Semakin banyak tanggungan keluarga, maka
semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga termasuk juga untuk pengeluaran untuk beradaptasi terhadap
perubahan iklim. Namun hal tersebut tidak terlihat pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Sumber: Data primer diolah
Gambar 5. Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga pada penelitian ini relatif seragam, yaitu 2 hingga 5 orang. Pada strata penghasilan rendah jumlah tanggungan keluargapaling
banyak 3 orangyaitu sebesar 44 dan paling sedikit jumlah tanggungan keluarga sebanyak 1 orang, yaitu sebesar 8. Pada masyarakat berpenghasilan menengah
mayoritas responden memiliki jumlah tanggungan keluarga 3 orang dan paling sedikit responden yang tidak memiliki tanggungan, masing- masing sebesar 42
dan 2. Responden terbanyak dengan jumlah tanggungan keluarga 3 orang juga