BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2014. Lokasi yang dipilih adalah di enam kecamatan yang ada di Kota Bogor, yaitu Kecamatan
Bogor Tengah, Selatan, Timur, Barat, Utara, dan Kecamatan Tanah Sareal. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kota
Bogor memang mengalami perubahan iklim dan pemanasan global yang berdampak pada lingkungan serta berdampak pada biaya yang dikeluarkan
masyarakat untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. Masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tesebut dipilih untuk menjadi responden dalam
penelitian ini.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian adalah jenis data primer dan sekunder. Menurut Muljono 2012, data primer merupakan data yang diperoleh
langsung di lapangan oleh peneliti sebagai objek penulisan. Metode wawancara yang mendalam digunakan untuk memperoleh data dari narasumber. Pada
penelitian ini pencarian data akan lebih ditekankan pada penggunaan kuesioner. Data primer pada penelitian ini meliputi data mengenai persepsi masyarakat,
strategi adaptasi masyarakat, serta faktor- faktor yang menyebabkan masyarakat beradaptasi terhadap perubahan iklim, serta data lain yang diperlukan. Sedangkan
data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti dalam artian peneliti harus mencari, misalkan melaui dokumen. Dokumen tersebut
diperoleh dari studi literature dan catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian
Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari berbagai instansi terkait dengan penelitian melalui pengumpulan data mengenai perubahan suhu, jumlah
curah hujan jumlah hari hujan, dan jumlah hari kering di Kota Bogor yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Kota Bogor, serta
data dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Selatan, Barat, Utara, Timur, dan Kecamatan Tanah Sareal. Data sekunder yang
diperlukan merupakan data time series yang terdiri dari jumlah penduduk dan data iklim Kota Bogor tahun 2004-2013, serta data lainnya yang mendukung.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Pemilihan kota dan kecamatan dilakukan secara purposive. Pengambilan data primer dilakukan berdasarkan informasi data sekunder sebelum penelitian,
dengan pertimbangan bahwa Kota Bogor memang mengalami perubahan iklim dan pemanasan global, sehingga penelitian tepat dilakukan di daerah tersebut.
Untuk teknik pengambilan sampel adalah dengan cara stratified random sampling. Muljono 2012 menyatakan bahwa metode ini memisahkan elemen-elemen
populasi dalam kelompok-kelompok yang disebut dengan strata. Kemudian sampel diambil secara random dari tiap strata yang dibentuk. Strata dalam
penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Masyarakat berpenghasilan rendah
: pendapatan kurang dari Rp 2 300 000 UMK Kota Bogor 2014
2. Masyarakat berpenghasilan sedang : pendapatan antara Rp 2 300 000
– Rp 5 000
i 000
3. Masyarakat berpenghasilan tinggi : pendapatan diatas Rp 5 000 000
Sumber: republika.com 2013 Total sampel yang dipilih berjumlah 150 responden di seluruh kecamatan
di Kota Bogor.
4.4 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapatkan dalam penelitian diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual
serta komputer dan melalui program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 17. Keempat tujuan penelitian dianalisis dengan metode yang berbeda. Berikut
dijelaskan pada tabel.