1 Model Kelompok Kuadran Metoda Analisis Ekonometrika

39

3.5.2.1 Penyusunan Model

Pendekatan model ekonometrika dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab tujuan nomor 2 dan nomor 3, yaitu menganalisis faktor-faktor penyebab munculnya anomali serta menelaah dampak yang akan ditimbulkan oleh setiap faktor shock tersebut terhadap variabel makroekonomi. Total variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 variabel, yang terdiri dari 1 jumlah penduduk PENDUDUK, 2 output PDRB, 3 kontribusi Sektor Pertanian AGRISHARE, 4 kontribusi Sektor Industri INDUSTRISHARE, 5 kontribusi Sektor Pertambangan TAMBANGSHARE, 6 kontribusi Sektor Kontruksi KOSNTRUK- SHARE, 7 kontribusi Sektor Perdagangan DAGANGSHARE, 8 kontribusi Sektor Angkutan TRANSPORSHARE, 9 kontribusi Sektor Keuangan KEUANGANSHARE, 10 kontribusi Sektor Jasa JASASHARE, 11 persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Pertama SMP, 12 persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Atas SMA, 13 persentase penduduk tamat Universitas Perguruan Tinggi PT, 14 Upah Minimum Regional UMR. Berdasarkan hasil ordering peringkat terhadap masing-masing variabel, dikelompokkan dalam dua model, yaitu model kelompok kuadran dan model wilayah kuadran. Model kelompok kuadran terdiri dari Kuadran I hubungan kuat dan III hubungan lemah serta Kuadran II dan IV hubungan tidak seimbang. Kuadran I dan III dimasudkan untuk membandingkan kelompok ini sejalan dengan teori ekonomi, sementara Kuadran II dan IV diduga adanya anomalli di wilayah ini. Sedangkan model wilayah kuadran dimaksudkan untuk melihat pengaruh dari setiap variabel terhadap penyerapan tenaga kerja pada wilayah masing-masing kuadran. Variabel- variabel yang didepannya ada kata ln menunjukkan bahwa variabel tersebut telah ditransformasi dalam bentuk logaritma. Analisis diawali dengan pengujian ketidak- stasioneran masing-masing variabel dengan menggunakan uji Augmented Dickey Fuller ADF Verbeek, 2000. Semua variabel yang digunakan dalam analisis ditemukan bersifat non stasioner. Pengolahan data menggunakan program komputer Eviews 6.0 .

3.5.2.1. 1 Model Kelompok Kuadran

Penyusunan model makroekonomi ini dimaksudkan untuk menjelaskan adanya keterkaitan dan hubungan kuantitatif antara peubah makroekonomi dengan 40 tingkat penyerapan tenaga kerja baik di kelompok Kuadran I dan III maupun Kuadran II dan IV. Interaksi hubungan tersebut akan digambarkan melalui suatu sistem persamaan simultan, dimana model dibangun dalam persamaan regresi. Adapun periode sampel yang digunakan untuk pendugaan model adalah data tahun 2002-2009. Penyusunan model penyerapan tenaga kerja dimaksudkan untuk mengidenfikasi fenomena anomali pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja terjadi dalam jangka pendek atau jangka panjang baik pada kelompok Kuadran I dan III maupun II dan IV. Hal ini penting diketahui untuk dapat menentukan strategi kebijakan yang akan dilakukan pada masing-masing wilayah kelompok kuadran. E it =  +  1 ln PENDUDUK it +  2 ln PDRB it +  3 AGRISHARE it +  4 INDUSTRISHARE it +  5 TAMBANGSHARE it +  6 KONSTRUKSHARE it +  7 DAGANGSHARE it +  8 TRANSPORHARE it +  9 KEUANGANSHARE it +  10 JASASHARE it +  11 SMP it +  12 SMA it +  13 PT it +  14 ln UMR it +  ij …………………………..…. 1 dengan  menyatakan intersep dari model  n menyatakan koefisien regresi pengaruh dari variabel bebas ke-n terhadap variabel tak bebas, penduduk yang bekerja, dengan n = 1, 2, …14  adalah galat acak it merupakan indeks yang menyatakan provinsi ke-i dan tahun ke-t Model tersebut mengilustrasikan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja disuatu wilayah diduga dipengaruhi oleh jumlah penduduk PENDUDUK, pendapatan PDRB, pangsa sektor pertanian dalam PDRB AGRISHARE, pangsa sektor industri manufaktur INDUSTRISHARE, pangsa sektor pertambangan TAMBANGSHARE, pangsa sektor kontruksi KONSTRUK- SHARE, pangsa sektor perdagangan TRADESHARE, pangsa sektor angkutan 41 TRANSPORSHARE, pangsa sektor keuangan KEUANGANSHARE, pangsa sektor jasa JASASHARE, persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Pertama SMP, persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Atas SMA, persentase penduduk tamat Perguruan Tinggi PT, dan Upah Minimum Regional UMR.

3.5.2.1. 2 Model Wilayah Kuadran