41 TRANSPORSHARE, pangsa sektor keuangan KEUANGANSHARE, pangsa
sektor jasa JASASHARE, persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Pertama SMP, persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Atas SMA,
persentase penduduk tamat Perguruan Tinggi PT, dan Upah Minimum Regional UMR.
3.5.2.1. 2 Model Wilayah Kuadran
Secara umum model ini sama dengan model kelompok kuadran, hanya saya cakupan datannya adalah sejumlah provinsi yang tercakup dalam masing-
masing kuadran. Tujuan dari penyusunan model ini adalah untuk melihat pola penyerapan tenaga kerja yang dipengaruhi oleh variable-variabel makroekonomi
seperti yang terjadi pada model kelompok kuadran. Hanya saja dalam analisis ini lebih memfokuskan pada sisi spesifik dari setiap kuadran baik yang diduga terjadi
anomali maupun yang sesuai dengan teori ekonomi.
3.5.2.1. 3 Model Fungsi Produksi Agregat
Berangkat dari model pertumbuhan Solow tentang fungsi produksi agregat yang kemudian dimodifikasi menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi
oleh kemajuan teknologi, modal kapital fisik, sumberdaya manusia dan tenaga kerja. Sumberdaya manusia merupakan akumulasi dari pendidikan dan pelatihan.
Investasi terhadap sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan akan menghasilkan pendapatan nasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang berinvestasi
pada sektor tersebut. Secara umum model tersbut dirumuskan sebagai berikut: Y = A.F.K, H, L
Dimana A merupakan teknologi, K modal kapital fisik, H sumberdaya manusia dan L adalah tenaga kerja. Dari persamaan tersebut ditransformasikan dengan
proxy model:
PDRB
it
=
+
1
ln KAPITAL
it
+
2
SD
it
+
3
SMP
it
+
4
SMA
it
+
5
PT
it
+
6
EMPLOY
it
+
ij ……………………………………….………………..….
2 dengan
menyatakan intersep dari model
42
n
menyatakan koefisien regresi pengaruh dari variabel bebas ke-n terhadap variabel tak bebas, PDRB
, dengan n = 1, 2, …6 adalah galat acak
it merupakan indeks yang menyatakan provinsi ke-i dan tahun ke-t
Model tersebut mengilustrasikan bahwa PDRB disuatu wilayah diduga dipengaruhi oleh besarnya modal KAPITAL, persentase penduduk tamat
Sekolah Dasar SD, persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Pertama SMP,persentase penduduk tamat Sekolah Menengah Atas SMA, persentase
penduduk tamat Perguruan Tinggi PT, dan penyerapan tenaga kerja EMPLOY. Aplikasi dari model ini akan dilakukan baik menurut kelompok
kuadran maupun masing-masing kuadran untuk merumuskan kebijakan pada masing-masing wilayah. Hasil analisis yang diperoleh digunakan untuk melihat
hubungan timbal balik antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
3.5.2.2 Pemilihan Model