86
5.2.4.1 Wilayah Kuadran I
Secara umum wilayah Kuadran I merupakan wilayah yang mempunyai pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja relatif tinggi. Sektor riil
pertambangan dan industri kecuali pertanian yang umumnya padat karya tumbuh relatif cepat dalam menyerap tenaga kerja. Demikian pula Sektor
Perdagangan, Angkutan dan Jasa juga tumbuh relatif tinggi dengan rata-rata pertumbuhan di atas 4 persen per tahun selama kurun waktu 2002-2009.
Tabel 5.10: Beberapa indikator sosial ekonomi Kuadran I, 2002-2009
Seperti yang terlihat pada Tabel 5.10 terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di wilayah Kuadran I sebesar 2,78 persen per tahun.
Angka ini jauh diatas rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 1,20 persen per tahun. Penyerapan tenaga kerja terjadi pada beberapa sektor unggulan dimana
Sektor Pertambangan menyerap tenaga kerja dengan rata-rata pertumbuhan sebesar hampir 17 persen per tahun. Indikator makroekonomi provinsi ini juga
mengalamai pertumbuhan yang luar biasa dimana selama kurun waktu tersebut rata-rata perumbuhan PDRB berdasarkan harga konstan tahun 2000 sekitar 5,85
Parameter 2002
2009 LPP
Penduduk yang bekerja 14.369.684
17.411.631 2,78
Pertanian 6.257.126
6.558.429 0,67
Pertambangan 104.443
311.757 16,91
Industri 1.318.763
1.523.543 2,08
Listrik, Gas dan Air 46.889
26.769 -7,70
Konstruksi 539.853
751.062 4,83
Dagang 3.063.162
4.089.078 4,21
Angkutan 838.822
1.151.087 4,62
Keuangan 318.846
420.809 4,04
Jasa 1.894.030
2.637.241 4,84
Jumlah penduduk 36.400.347
39.563.885 1,20
PDRB juta 397.803,78
592.377,26 5,85
Inflasi 11,6
3,4 -15,96
SD 30,7
27,3 -1,66
SMP 17,8
17,9 0,05
SMA 19,7
21,9 1,50
PT 4,1
6,5 6,64
UMR 000 409,4
872,2 11,41
87 persen per tahun dan inflasi dapat diturunkan dari 11,6 persen tahun 2002 menjadi
sekitar 3,4 persen tahun 2009 atau dengan rata-rata penurunan sebesar hamper 16 persen per tahun. Demikian pula indikator yang berkaitan langsung dengan
kesejahteran buruh yaitu UMR yang mengalami kenaikan rata-rata 11,4 persen per tahun.
Tingkat pendidikan penduduk di wilayah ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana selama kurun waktu tersebut mereka yang menamatkan
perguruan tinggi mengalami kenaikan sebesar 6,6 persen per tahun. Di tingkat pendidikan dasar mereka yang menamatkan pendidikan SD mengalami penurunan
sebesar 1,6 persen dalam arti semakin sedikit mereka yang duduk di jenjang SD karena jumlah mereka yang sedang sekolah di jenjang tersebut sudah semakin
berkurang. Berdasarkan data empiris dari provinsi-provinsi yang berada di Kuadran I menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja terjadi di hamper semua
sektor kecali Listrik Gas dan Air yang mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa provinsi-provinsi di wilayah ini sedang mengalami
pertumbuhan yang pesat. Tabel 5.11: Hasil estimasi koefisien data panel Kuadran I
Dilihat dari sisi analisis ekonometrika menunjukkan bahwa Sektor Pertanian, Industri, Konstruksi, Keuangan dan Jasa mempunyai kontribusi positif terhadap
penyerapan tenaga kerja pada wilayah ini. Hanya Sektor Listrik, Gas dan Air mempunyai kontribusi negatif dalam menyerap tenaga kerja. Hal ini menunjukkan
bahwa sektor rril relatif masih tumbuh cepat di wilayah ini lihat Tabel 5.9. Hal inilah yang menyebabkan penyerapan tenaga kerja relatif tinggi di wilayah ini.
Koefisien p-value
Koefisien p-value
Koefisien p-value
Intersep 9,6978
0,0000 9,6978
0,0000 9,6978
0,0000 PERTANIAN
0,1197 0,0000
0,1197 0,0000
0,1197 0,0000
INDUSTRI 0,0023
0,0000 0,0023
0,0000 0,0023
0,0000 LISTRIK, GAS AIR
-0,6341 0,0000
-0,6341 0,0000
-0,6341 0,0000
KONSTRUKSI 0,2466
0,0000 0,2466
0,0000 0,2466
0,0000 KEUANGAN
0,1192 0,0000
0,1192 0,0000
0,1192 0,0000
JASA 0,0960
0,0000 0,0960
0,0000 0,0960
0,0000 Variabel
PLS FEM
REM
88
5.2.4.2 Wilayah Kuadran II