23 Dengan demikian semakin tinggi dependency ratio di suatu wilayah tersebut
semakin rendah tingkat pengangguran Chuang dan Lai 2007. Migrasi: Filiztekin 2007 menyatakan bahwa migrasi bisa mempengaruhi sisi
supply maupun demand tenaga kerja. Migrasi keluar bisa mengurangi labor
supply, sementara migrasi masuk bisa menyebabkan peningkatan supply tenaga
kerja pengaruh langsung dan demand tenaga kerja tidak langsung. Efek terhadap demand tenaga kerja yaitu jika migran berketerampilan dan
berpendidikan tinggi, migran memiliki kontribusi human capital dalam bentuk akumulasi keahlian, bakat kewirausahaan keterampilan dan inovasi yang akan
berkontribusi terhadap produktivitas lokal sehingga produksi dapat meningkat. Selanjutnya hal ini dapat berimplikasi terhadap demand tenaga kerja.
2.5.2 Hambatan Sosial dan Ekonomi
Adanya pengangguran di suatu wilayah menggambarkan adanya slow operation of equilibrating mechanisms
yang disebabkan adanya hambatan ekonomi dan sosial. Perilaku migrasi tidak dapat sepenuhnya dijelaskan dengan
konsep ekonomi. Hambatan sosial dan ekonomi bisa memisahkan pasar tenaga kerja regional friction yang terdiri dari:
1 Hambatan sosial yang muncul akibat adanya kebijakan „social security‟.
Banyak studi telah mengkaji dampak asuransi pengangguran terhadap pencarian pekerjaan. Keberadaan sistem
„social security‟ atau asuransi pengangguran pada khususnya berhubungan positif dengan tingkat
pengangguran regional karena sistem ini mengurangi biaya dari ‗menganggur‘ dan meningkatkan upah reservasi tingkat upah terendah agar penganggur mau
bekerja. Dengan kata lain, kebijakan tersebut menurunkan jumlah pencari kerja. Elhorst 2003 menemukan hubungan positif bahwa sistem upah
minimum meningkatkan pengangguran regional. Upah minimum dianggap sebagai proteksi atau perlindungan untuk kesejahteraan pekerja. Kebijakan ini
membuat perusahaan secara legal tidak boleh melakukan kebijakan pengupahan di bawah floor wage, sehingga Upah Minimum Regional UMR
sering dijadikan alasan oleh serikat buruh untuk mencegah pemberian upah lehih rendah dari UMR. Hal ini akan berimplikasi pada penurunan demand
tenaga kerja.
24 2 Hambatan ekonomi yang disebabkan adanya tingkat kepemilikan rumah.
Chuang dan Lai 2007 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat kepemilikan rumah dengan tingkat pengangguran yaitu
“a house ownership variabel to stand for the workers community identity and
social networks affect the cost of migration and thus workers mobility. Strong community identification and cohesive social networks increase the cost of
migration”.
2.5.3 Komposisi Industri
Salah satu penyebab pengangguran regional adalah struktur perekonomian dalam suatu wilayah. Chuang dan Lai 2007 menyatakan pergeseran dalam
komposisi industri berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja pada level regional sehingga akan mempengaruhi tingkat pengangguran regional. Hal ini
juga diperkuat oleh Wu 2003 bahwa persistensi pengangguran regional tergantung pada struktur ekonomi wilayah tersebut. Tiap sektor akan
membutuhkan skill yang berbeda sehingga akan menimbulkan berbagai variasi tingkat pencarian kerja, kesulitan dan penyesuaian antara skill dan lowongan yang
tersedia dalam pasar tenaga kerja.
2.5.4 Kekakuan Upah Wage Rigidity