51
perubahan  yang  drastis.  Penerimaan  panelis  akan  rasa  buah  markisa  yang  disimpan  pada  suhu  dingin 15
C untuk setiap perlakuan pada buah markisa hampir semuanya relatif sama, tidak ada penilaian dari panelis yang begitu menonjol. Namun demikian, beberapa dari panelis menyatakan bahwa buah markisa
yang  disimpan  pada  suhu  dingin  15 C  memiliki  rasa  yang  jauh  lebih  baik  daripada  markisa  yang
disimpan pada suhu kamar. Dari hasil  data  yang  diolah  dengan  statistik,  ternyata  perbedaaan  perlakuan  pada  buah  markisa
yang disimpan pada suhu dingin 15 C memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rasa dari markisa
tersebut. Pengaruh yang signifikan tersebut terjadi pada hari ke-0, ke-2, ke-4, ke-6, ke-8, dan ke-14. Dari hasil statistik ini dapat disimpulkan bahwa rasa dari buah markisa yang disimpan pada suhu dingin 15
C dipengaruhi oleh konsentrasi lapisan lilin yang diberikan pada buah markisa tersebut.
Gambar 23. Grafik uji organoleptik rasa buah markisa terlapis kitosan pada suhu dingin 15
dan berbagai konsentrasi kitosan
4. Uji organoleptik keseluruhan
Penerimaan panelis terhadap keseluruhan buah markisa pada suhu ruang relatif sama untuk setiap tingkat konsentrasi lapisan lilin. Penurunan penerimaan panelis yang terjadi juga tidak jauh berbeda atau
tidak begitu drastis untuk setiap harinya. Penilaian panelis terhadap keseluruhan buah markisa pada suhu ruang  sangat  berbeda  dengan  penilaian  panelis  terhadap  rasa,  aroma,  dan  warna  dari  buah  markisa.
Disamping  itu  juga  banyak  panelis  yang  lebih  menyukai  keseluruhan  buah  markisa  yang  disimpan pada suhu dingin 15
C. Dari hasil pengolahan data dengan statistik, juga dapat diketahui bahwa pada hari ke-10 dan hari
ke-18 perlakuan terhadap buah markisa yang disimpan pada suhu ruang mempengaruhi keseluruhan dari buah markisa.Namun untuk hari selain hari tersebut, perlakuan ternyata tidak mempengaruhi keseluruhan
dari buah markisa yang disimpan pada suhu ruang. Keseluruhan buah markisa yang disimpan pada suhu ruang kurang begitu diminati oleh para panelis.
52
Gambar 24. Grafik uji organoleptik keseluruhan buah markisa terlapis kitosan pada suhu ruang dan berbagai konsentrasi kitosan
Penerimaan panelis terhadap keseluruhan buah markisa yang disimpan pada suhu dingin 15 C
jauh  lebih  baik  daripada  buah  markisa  yang  disimpan  pada  suhu  ruang.  Penilaian  panelis  terhadap keseluruhan buah markisa relatif seragam dan tidak mengalami penurunan yang begitu drastis. Penilaian
panelis  yang  cukup  tinggi  terhadap  keseluruhan  buah  markisa  hal  ini  disebabkan  oleh  kondisi  ruang penyimpanan buah markisa yang dingin 15
C, dimana kondisi ruang penyimpanan yang dingin mampu menjaga keseluruhan dari buah markisa untuk waktu yang cukup lama.
Lama penyimpanan pada suhu ruang untuk masing-masing perlakuan adalah 8 hari untuk kontrol dan perlakuan pelapisan kitosan 0.5 , 9 hari untuk perlakuan pelapisan kitosan 1.5 , dan 6 hari untuk
perlakuan  pelapisan  kitosan  1.0.  Lama  penyimpanan  pada  suhu  15 C  untuk  masing-masing  perlakuan
adalah  14  hari  untuk  kontrol,  pelapisan  kitosan  0.5  dan  1.0,  serta  16  hari  untuk  pelapisan  kitosan 1.5.
53
Gambar 25. Grafik uji organoleptik keseluruhan buah markisa terlapis kitosan pada suhu dingin 15
C dan berbagai konsentrasi kitosan
54
V. SIMPULAN DAN SARAN