penurunan pada tahun 2006, 2008 dan 2009. Penurunan nilai BOD ini diduga disebabkan oleh kondisi suhu perairan pada waktu pengukuran. Pada tahun 2009
Lampiran 11 pengukuran dilakukan di musim penghujan November dimana nilai suhu menurun sehingga nilai BOD juga turut menurun. Grafik perubahan
nilai BOD dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Grafik Perubahan Nilai BOD mgl tahun 2005-2009 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 nilai rata-rata BOD
berada di atas baku mutu air 3 mgl untuk kelas II. Hal ini menunjukkan bahwa air sungai di DAS Ciliwung Segmen II Kota Bogor tidak dapat digunakan
sesuai dengan peruntukannya.
5.2.2.3 Kebutuhan Oksigen Kimiawi Chemical Oxygen DemandCOD
Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mgl. Sementara pada perairan tercemar nilai COD dapat melebihi 200 mgl. Oleh
karena itu perairan yang memiliki nilai COD tinggi tidak baik untuk kegiatan perikanan Fakhri, 2000. Hasil pengamatan nilai COD selama kurun waktu 2005-
2009 dapat dilihat pada Tabel 20 sebagai berikut :
2 4
6 8
10 12
14 16
2005 2006
2007 2008
2009 B
O D
m g
l
∑ Pengukuran
Kat ulam pa Sem pur
Kedunghalang
Tabel 20 Hasil pengamatan nilai COD mgl tahun 2005-2009
Waktu Pengukuran Baku Mutu Air
Lokasi Pemantauan Katulampa
Sempur Kedung Halang
2005 25
7.3 8.7
9.7 2006
25 34.03
33.26 14.48
2007 25
5.28 13.97
11.96 2008
25 6.2
7.43 7.37
2009 25
23.75 24.3
26.2 Sumber: Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah BPLHD Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air tahun 2005-2009 dari titik pantau Katulampa sampai titik pantau Kedunghalang nilai parameter COD
mengalami fluktuatif yang cukup signifikan. Pada tahun 2005-2009 nilai COD yang semakin meningkat dari titik pantau Katulampa sampai titik pantau Sempur
kecuali tahun 2006 disebabkan oleh masukan beban pencemaran yang berada di atas titik pantau Sempur yang juga besar seperti limbah domestik riil sebesar
399.29 tonbulan, industri tahu dan tempe sebesar 3.71 tonbulan. Kemudian nilai COD yang meningkat dari Sempur sampai Kedunghalang dijumpai pada tahun
2005 dan 2009. Nilai COD yang naik khususnya tahun 2009 di Kedunghalang disebabkan akumulasi beban pencemaran dari daerah di atasnya seperti
sumbangan limbah domestik riil sebesar 784.75 tonbulan, industri tahu dan tempe sebesar 6.3 tonbulan.
Nilai COD yang menurun dari Sempur sampai Kedunghalang pada tahun 2006, 2007, 2008 dan juga dari Katulampa sampai Sempur pada tahun 2006
diduga disebabkan oleh waktu pengukuran yang dilakukan pada musim penghujan yaitu antara bulan Oktober-November. Pada musim penghujan nilai suhu yang
menurun menyebabkan oksigen terlarut di perairan tinggi sehingga kebutuhan oksigen bagi mikroba untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi telah
tersedia dengan kata lain nilai COD mengalami penurunan. Grafik perubahan nilai COD dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16 Grafik Perubahan Nilai COD mgl tahun 2005-2009 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 nilai rata-rata COD
masih berada dalam baku mutu air 25 mgl untuk kelas II, kecuali tahun 2006 dan 2009. Hal ini menunjukkan bahwa air sungai di DAS Ciliwung Segmen II
Kota Bogor masih dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
5.2.2.4 pH