Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pengertian dan Batasan Daerah Aliran Sungai DAS

Dampak lain dari adanya pencemaran limbah domestik, industri dan peternakan selain menurunkan mutu air sungai, juga menimbulkan bau busuk dan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi dan pemetaan industri-industri di wilayah Kota Bogor sebagai dasar upaya pengendalian pencemaran Sungai Ciliwung secara keseluruhan. Adapun penyediaan data dan informasi yang akurat, cepat dan mencakup areal yang luas dapat dilakukan dengan aplikasi SIG dan teknik penginderaan jauh remote sensing.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi sumber-sumber pencemar di DAS Ciliwung Segmen Kota Bogor. 2. Mengevaluasi perkembangan kondisi mutu air Sungai Ciliwung dari hulu ke hilir di segmen Kota Bogor. 3. Menghitung besar beban pencemaran setiap sumber-sumber pencemar. 4. Menghitung besar daya tampung beban pencemaran.

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat: memberikan informasi yang berguna, khususnya bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan DAS Ciliwung seperti pemerintah Kota Bogor, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Ciliwung, Balai Pengelolaan Sumberdaya Air BPSDA Cisadane-Ciliwung dan masyarakat pada umumnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Batasan Daerah Aliran Sungai DAS

Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004, disebutkan bahwa Daerah Aliran Sungai adalah suatu bentang alam yang dibatasi oleh pemisah alami berupa puncak-puncak, gunung dan punggung-punggung bukit. Bentang alam tersebut menyimpan curah hujan yang jatuh diatasnya dan kemudian mengatur dan mengalirkannya secara langsung maupun tidak langsung beserta muatan sedimen dan bahan-bahan lainnya ke sungai utama yang akhirnya bermuara ke laut maupun danau. Sub DAS adalah bagian DAS dimana air hujan diterima dan dialirkannya melalui anak sungai utama. Setiap DAS terbagi ke dalam sub DAS- sub DAS. Menurut Seyhan 1990, sungai memiliki tiga sifat aliran: 1. Aliran yang bersifat sementara, hanya dapat mengalir setelah terjadinya hujan badai yang menghasilkan limpasan permukaan yang memadai. Permukaan air bumi selalu berada di bawah dasar sungai. 2. Aliran yang terputus-putus, mengalir selama musim hujan saja. Selanjutnya debit ini terdiri atas pemberian limpasan permukaan dan air bumi pada dasar sungai. Permukaan air buni berada diatas dasar sungai hanya selama musim hujan. Pada musim kemarau permukaan tersebut berada di dasar sungai. 3. Aliran abadipermanen, mengalir sepanjang tahun dengan debit-debit yang lebih tinggi selama musim penghujan. Debit sungai terdiri atas pemberian limpasan permukaan dan air bumi pada dasar bumi. Permukaan air tanah selalu berada di atas dasar sungai. Daerah Aliran Sungai DAS merupakan kesatuan wilayah bersifat kompleks yang dipengaruhi karakteristik fisik variabel meteorologinya. Karakteristik fisik yang berupa pola penggunaan lahan, bentuk jaringan sungai, kondisi tanah, topografi, dan ketinggian tempat merupakan karakteristik DAS yang sifatnya dapat dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Sedangkan variabel meteorologi yang meliputi curah hujan, suhu, kelembapan, radiasi matahari dan kecepatan angin bersifat sangat berubah-ubah tergantung kondisi klimatnya Dewan Riset Nasional Kelompok II, Sumberdaya Alam dan Energi, 1994.

2.2 Pencemaran Air dan Sumber Pencemaran Sungai Ciliwung