Uji statistik F Uji Hipotesis a.

47 suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 3 Peneliti memakai regresi berganda dengan empat variable independen dengan estimator β1, β2, β3, dan β4 , adapun prosedur langkahnya menurut Widarjono 2010:26 sebagai berikut: a Membandingkan nilai thitung dengan tkritisnya. Keputusan menolak atau menerima H0 b Jika nilai thitung nilai ttabel H0 ditolak atau menerima Ha signifikan c Jika nilai thitung nilai ttsbel maka H0 diterima atau menolak Ha tidak signifikan.

b. Uji statistik F

Menurut Ghozali 2013:98 Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. c. Koefisien Determinasi R2 Menurut Ghozali 2013:100 Koefisien Determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. 48 Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ghozali, 2013:100. E. Operasional Variabel penelitian Operasionalisasi variabel merupakan upaya penelitian secara rinci,meliputi nama variabel, konsep variabel, indikator, ukuran dan skala. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Sub variabel Indikator Skala Employee engagement Robbins and Judge 2011:113 Employee Engagement adalah keterlibatan individu dengan kepuasan dan antusiasme untuk pekerjaan yang dia lakukan . 1. Vigor 2.Dedication 3. Absobtion a. memiliki energi yang tinggi b. memiliki ketangguhan mental c. memberikan usaha terbaik d. bertahan menghadapi kesulitan a. rasa antusias tinggi b. memberikan inspirasi c. merasa bangga d. menyukai tantangan a. berkonsentrasi penuh b. senang dilibatkan dalam pekerjaan c. merasa waktu cepat berjalan Ordinal Ordinal Ordinal Komitmen Organisasi Robbins dan Judge 2011:111 mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk 1. Affective Commitmen a. memahami dan meyakini tujuan perusahaan b. menerima norma yang berlaku c. mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku d. bekerja secara rutin e. mengerjakan tugas Ordinal Ordinal 49 mempertahankan keangotaannya dalam organisasi 2. Continuance Commitmen 4. Normative Commitmen yang diberikan f. menempatkan prioritas perusahaan diatas kepentingan pribadi a. melindungi aset-aset perusahaan b. merasa merugi jika meninggalkan karena investasi yang telah diberikan c. mendapatkan keuntungan lebih jika tetap tinggal a. kesetiaan dan rasa patuh b. melaksanakan semua tugas dan kewajiban c. merasa wajib membantu organisasi atas kesempatan yang telah diberikan d. lamanya masa kerja pada perusahaan sebelumnya Ordinal Rotasi Pekerjaan Robbins and Judge 2011:279 Rotasi pekerjaan rotasi pekerjaan, atau pergeseran periodik seorang karyawan dari satu tugas ke yang lain dengan persyaratan keterampilan yang sama pada tingkat organisasi yang sama. 1. kemampuan karyawan 2. pengetahuan karyawan 3. kejenuhan karyawan a. kecakapan b.kesungguhan c. ketepatan waktu a. pengalaman b. proses belajar a. kecemasan b. apatis c. terganggu d. depresi e. bosan f. energi dan nikmat berkurang Ordinal Ordinal Ordinal Kompensasi Hasibuan 2012:118 kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang 1. Kompensasi finansial a. kompensasi finansial a. gaji b. upah Ordinal 50 langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan langsung b. kompensasi finansial tidak langsung 2. Kompensasi non finansial c. bonus d. komisi a. tunjangan a. tanggung jawab b. peluang akan pengakuan c. peluang adanya promosi d. rekan kerja yang menyenangkan e. kebijakan-kebijakan yang sehat Ordinal Ordinal Kinerja Wirawan 2012:18 kinerja karyawan adalah keluaran kerja ternilai yang disyaratkan oleh organisasi tempat kerja ternilai yang dapat terdiri atas hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannnya dengan pekerjaan. 1. kualitas 2. kuantitas 3. ketepatan waktu 4. efektivitas 5. kemandirian a. tingkat kesalahan b. tingkat kerusakan c. kecermatan a. jumlah unit b. jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan a. tepat waktu b. adanya waktu luang c. pembuangan waktu a. menggunakan peralatan secara tepat b. menggunakan bahan baku sesuai yang dibutuhkan c. mencurahkan tenaga untuk keberlangsungan perusahaan a. dapat melakukan tanpa bantuan orang lain b. bertanggung jawab atas pekerjaan c. komitmen dengan perusahaan Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah singkat PT Inkabiz Indonesia PT Inkabiz Indonesia didirikan oleh Chandra Andrianti dan Krisnadi Palar pada 29 Mei 2007 dengan Akte Pendirian no. 38 pengesahan Dep. Hukum dan perundang-undangan. Kemudian terjadi perubahan dengan dasar Akte Notaris Mutiara Siswono, SH dengan no.44 pada tanggal 29 mei 2013. Dengan modal dasar Rp. 200.000.000; dua ratus juta rupiah yang tergabung menjadi 100 lembar saham. PT inkabiz merupakan salah satu perusahaan tekstil dan garment yang fokus pada bidang pembuatan seragam berbagai perusahaan swasta, BUMN, instansi pemerintah, instansi pendidikan, dan sebagainya. PT Inkabiz Indonesia menyediakan jasa dalam bentuk “one stop package ” yang berarti menyediakan jasa desain, penyedia materialbahan, hingga pengiriman sampai ditempat tujuan, serta memberikan jasa konsultasi mengenai seragam perusahaan. PT Inkabiz Indonesia berlokasi di Jl. Tarumanegara no.47 pisangan, Ciputat, Tanggerang Selatan 15413. Dengan nomer NPWP nomer pokok wajib pajak : 02.704.407.2-422.000, nomer IUP izin usaha pertambangan: 503000796001223-BP2T30-08PKVI2013, nomer SKDU surat keterangan domisili usaha: 503152- 52 Kel.PsIV2013, dan nomer TDP tanda daftar perusahaan: 30.08.1.46.04107 . Alasan pendirian perusahaan di daerah tersebut karena pada saat itu masyarakat setempat banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan sehingga pendiri ingin meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

2. Personalia