69
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, serta Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainya. Jika nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF
tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali 2013:105.
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Dari tabel 4.10 tersebut menunjukkan bahwa nilai tolerance pada
semua variabel bebas 0,10 sedangkan nilai VIF pada semua variabel bebas dalam penelitian ini 10 sesuai dengan ketentuan model
Variabel Collinearity Statistic
Tolerance Keterangan
VIF keterangan
Employee Engagement 0.873
0.10 1.146
10 komitmen Organisasi
0.330 0.10
3.031 10
Rotasi pekerjaan 0.618
0.10 1.618
10 Kompensasi
0.424 0.10
2.358 10
70
regresi yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi.
b. Hasil Uji Autokorelasi
Menurut Santoso 2012:242 tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat menggunakan uji durbin-watson D-W. Pengambilan ada
tidaknya autokorelasi dilihat dari pengambilan ketentuan berikut: 1 Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi
positif 2 Bila nilai D-W terletak diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada
autokorelasi 3 Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif
Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .826a
.683 .657
3.716 1.600
a. Predictors: Constant, KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT, ROTASI PEKERJAAN, KOMITMEN
ORGANISASI b. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
71
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji durbin-watson D-W menunjukkan bahwa nilai uji D-W sebesar
1.600. Nilai tersebut terletak di antara -2 sampai dengan +2 yang menunjukkan bahwa hasil uji autokorelasi menggunakan uji durbin-
watson D-W tidak terjadi Autokorelasi.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas