Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Normalitas

71 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji durbin-watson D-W menunjukkan bahwa nilai uji D-W sebesar 1.600. Nilai tersebut terletak di antara -2 sampai dengan +2 yang menunjukkan bahwa hasil uji autokorelasi menggunakan uji durbin- watson D-W tidak terjadi Autokorelasi.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residual SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar dan kemudian menyempit, maka mengidikasikan telah terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139. Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data primer yang diolah, 2016 72 Dari gambar 4.5 tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak random, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, hal ini berarti menunjukkan tidak adanya gejala heterokedastisitas pada model regresi yang diolah.

d. Hasil Uji Normalitas

Ghozali 2013:160 menyatakan uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Sumber : Data primer yang diolah, 2016 73 Berdasarkan gambar 4.6 di atas, hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot P-Plot menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sesuai dengan ketentuan regresi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan uji normalitas berdasarkan kolmogorof-Smirnov Test dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Kolmogorof-Sminov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 54 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.57342883 Most Extreme Differences Absolute .076 Positive .076 Negative -.076 Test Statistic .076 Asymp. Sig. 2-tailed .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Uji normalitas dengan menggunakan kolmogorof-Smirnov Test dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed. Berdasarkan 74 tabel 4.12 di atas, nilai Asymp. Sig. 2-tailed memiliki nilai lebih besar dari 0.05, yaitu dengan nilai 0.200 sesuai dengan ketentuan regresi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4. Hasil Analisis Regresi Berganda