RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014
Bab II - 23
tingkat propinsi maupun kabupatenkota menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD untuk perencanaan
pembangunan. Penyusunan APBD dilakukan dalam suatu sistem anggaran yang gunanya untuk meningkatkan penyelenggaraan di
daerah, baik tugas umum pemerintahan maupun pembangunan. Jika APBD merupakan besaran anggaran pendapatan,
belanja, dan pembiayaan pemerintah daerah, maka PDRB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk suatu wilayah
pada kurun
waktu tertentu
biasanya satu
tahun. Bila
dibandingkan, maka besaran APBD hanya merupakan bagial kecil dari PDRB. Namun demikian, peran APBD dalam perekonomian tidak
dilihat dari besar kecil nominalnya, tetapi lebih pada nilai kebijakan yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi PDRB.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Jawa Timur dari tahun ke tahun pada periode 2004-2008 cenderung
meningkat. Pada 2005, APBD Propinsi Jawa Timur naik sebesar 15 dibanding tahun sebelumnya. Pada 2006 meningkat sebesar 26
dibanding 2005, dan pada 2007 kembali meningkat sebesar 16 dibanding 2006. Namun pada 2008 justru mengalami penurunan
sebesar 10 dibanding 2007. Peningkatan APBD tertinggi terjadi pada periode 2005-2006, yang mungkin disebabkan adanya
penyesuaian APBD akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Rasio APBD Propinsi Jawa Timur terhadap PDRB dari tahun ke
tahun cenderung meningkat, meski tidak terlalu signifikan. Kenyataan itu menunjukkan, kegiatan ekonomi pada periode
tersebut relatif stabil. Pada periode 2007-2008, rasio APBD terhadap PDRB menurun, mencapai besaran 0,87. Angka ini bermakna,
kegiatan ekonomi riil pada periode tersebut semakin membaik, karena dengan APBD yang cenderung stabil mampu meningkatkan
nilai tambah PDRB. Besaran rasio APBD terhadap PDRB pada 2008 itu menggambarkan kinerja Pemerintah Propinsi Jawa Timur relatif
cukup baik. Angka yang dicapai lebih kecil dibandingkan standar kinerja yang ditetapkan, yakni 1,45.
Peran Pemerintah Jawa Timur sampai saat ini masih cukup besar, namun besarnya peran pemerintah bukan hanya dinilai dari
besarnya anggaran yang dibelanjakan, melainkan dari dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur akibat kebijakan publik yang
RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014
Bab II - 24