- 30 Bab II -15 Gambaran Umum Kondisi Daerah

RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 30

RRC, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, India, Thailand dan Taiwan. Impor Jawa Timur untuk komoditas non-migas pada bulan Desember 2008 sebesar 892.919.735 dolar AS, naik 5,31 dibanding capaian pada November 2008 yang sebesar 831.604.943 dolar AS. Komoditas utama impor Jawa Timur bulan Desember 2008 adalah mesin dan pesawat mekanik, dengan nilai impor sebesar 91.948.312 dolar AS, dan menyumbang 13,27 terhadap total nilai impor Jawa Timur.

II.3.11 Pengangguran Terbuka

Hasil pendataan Badan Pusat Statistik melalui Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas tiga tahun terakhir 2006- 2008, menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah penganggur di Jawa Timur yang cukup berarti. Jumlah penganggur pada 2008 turun 5,14 70.190 orang, dari semula 1.366.503 orang pada 2007, menjadi 1.296.313 orang. Angka tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur juga menurun. Pada 2006 tercatat sebesar 8,19, kemudian pada 2007 menurun menjadi 6,79, dan pada 2008 menjadi 6,42. Namun di sisi lain, angka setengah penganggur mencapai 6.247.875 orang pada 2008. Jumlah tersebut meningkat 7,22 dibanding 2007 yang terdapat 5.827.223 orang yang tergolong setengah penganggur --yaitu mereka yang masuk kategori bekerja tapi belum produktif, atau waktu yang digunakan untuk bekerja di bawah jam kerja normal kurang dari 35 jam seminggu. Mereka umumnya bekerja sebagai pekerja bebas atau pekerja keluarga pada sektor pertanian maupun non-pertanian. Selama 2004-2008, Tingkat Pengangguran Terbuka TPT menurut jenis kelamin menunjukkan, TPT laki-laki lebih rendah dibanding perempuan. Data Sakernas menunjukkan, umumnya tenaga kerja perempuan selain terserap ke dalam sektor pertanian, juga sektor kerajinan rumah tangga, dan perdaganganrestoran. Sektor industri kerajinan yang banyak dikerjakan perempuan, terutama di pedesaan, antara lain pembuatan anyaman atau topi dari bambu, pembuatan batik tulis, bordir, dan kegiatan informal lainnya. Sedangkan di wilayah perkotaan, perkembangan pusat- RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 31