- 21 Bab II -15 Gambaran Umum Kondisi Daerah

RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 21

persewaan, dan jasa perusahaan 5,94; dan sektor industri yang tumbuh mencapai 5,28. Sektor lainnya meski mengalami pertumbuhan, tapi rata-rata masih di bawah 4. Pertumbuhan ekonomi 2005 dibanding 2004 hanya meningkat tipis sebesar 0,1. Dari 5,83 pada 2004 menjadi 5,84 pada 2005. Pertumbuhan ekonomi pada 2005 ini dapat dikatakan relatif stagnan, akibat kenaikan harga BBM dan cukai rokok pada 2005, dan munculnya dampak semburan lumpur Lapindo. Pada 2005, hampir semua sektor mengalami perlambatan pertumbuhan, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh menjadi 9,32. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang menjadi pendukung utama pertumbuhan melambat menjadi 9,15; begitu pula sektor listrik, gas, dan air bersih 6,18, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 5. Sektor industri juga melambat menjadi 4,68. Pada 2006, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melambat menjadi 5,80, yang sebelumnya pada 2005, 5,84. Dampak kenaikan harga BBM pada 2005 mulai terasa pengaruhnya terhadap sektor industri dan sektor konstruksi, ditambah munculnya dampak semburan lumpur panas Lapindo. Pertumbuhan kedua sektor tersebut melambat menjadi 3,05, dan 1,42. Perlambatan pertumbuhan juga dialami hampir semua sektor, kecuali sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh menjadi 9,62. Dampak kenaikan harga BBM dan berlanjutnya dampak lumpur panas Lapindo tidak menghalangi perekonomian Jawa Timur untuk tetap tumbuh pada 2007. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2007 meski tertatih-tatih, merangkak naik menjadi 6,11, atau naik 0,31. Kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi pada 2007 berasal dari sektor listrik, gas dan air bersih, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran, yang masing-masing tumbuh menjadi 11,81 dan 9,21. Pada 2008, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur kembali melambat menjadi 5,90, atau melemah 0,21 dibanding 2007. Hampir seluruh sektor mengalami perlambatan pertumbuhan, kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Sektor ini tumbuh menjadi 9,36, yang pada 2007 hanya mencapai 8,94. Sedangkan pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 22