- 24 Bab II -15 Gambaran Umum Kondisi Daerah

RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 24

dibuat. Rasio APBD terhadap PDRB atas dasar harga berlaku ADHB pada 2005 menurun dibanding 2004, mencapai 1,00. Pada 2004, angka rasio sebesar 1,03. Kemudian pada 2006, angka rasio meningkat kembali menjadi 1,09, begitu juga pada 2007, meningkat menjadi 1,11. Namun pada 2008, rasio APBD terhadap PDRB menurun menjadi, 0,87. Ini artinya, jika peran masyarakat yang disebabkan kebijakan publik yang tepat semakin meningkat, maka persentase peran APBD terhadap PDRB ADHB akan semakin menurun.

II.3.5 Daya Beli

Peningkatan PDRB per kapita dari tahun ke tahun sebagai proxy pertumbuhan ekonomi dapat digunakan sebagai salah satu indikator kemajuan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat antar-kabupatenkota di Jawa Timur. Namun meningkatnya pendapatan per kapita belum mencerminkan pemerataan distribusi pendapatan regional Jawa Timur di dalam masyarakat. Untuk itu, indikator daya beli masyarakat dapat digunakan melihat telah terjadi peningkatan kesejahteraan ekonomi ataukah tidak. Sebab, jika daya beli masyarakat di wilayah tersebut cenderung naik, maka dapat dikatakan telah terjadi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengonsumsi barang dan jasa. Peningkatan PDRB per kapita sebagai proxy pendapatan per kapita masyarakat diiringi terkendalinya tingkat harga pada 2007, mendorong naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat, yang tercermin dari naiknya daya beli masyarakat. Pada 2007, Indeks Daya Beli IDB masyarakat Jawa Timur mencapai 140,35, atau naik 6,15 dibanding 2006. Kinerja ekonomi Jawa Timur yang membaik pada 2007, antara lain, disebabkan mulai pulihnya daya beli masyarakat, menurunnya laju inflasi, serta makin membaiknya perekonomian. Dampak kenaikan harga BBM mulai dapat dieliminasi secara bertahap seiring makin stabilnya kondisi makro ekonomi Jawa Timur pada tahun tersebut. Namun pada 2008, IDB hanya meningkat tipis menjadi 147,92, atau naik sebesar 5,40 dibanding 2007. Perlambatan peningkatan IDB ini antara lain disebabkan, kenaikan harga minyak RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 25