- 38 Bab II -15 Gambaran Umum Kondisi Daerah

RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 38

non-formal pendidikan keagamaan non-formal, misalnya pondok pesantren. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, tidak ada perbedaan APS yang berarti antara laki-laki dan perempuan, bahkan memiliki besaran hampir sama mulai tahun 2005. Pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah BOS sejak Januari 2006, meringankan beban pengeluaran ekonomi orangtua untuk membayar SPPBP3 anaknya yang bersekolah, sehingga APS antara laki-laki dan perempuan memiliki besaran yang hampir sama. Jumlah anak usia 7-12 tahun yang tidak bersekolah lagi selama 2003-2008 menunjukkan kecenderungan menurun, terutama di kalangan anak laki-laki, sedangkan untuk anak perempuan relatif stagnan. Anak-anak yang tidak bersekolah lagi umumnya adalah anak-anak yang sudah menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar dan tidak melanjutkan sekolah lagi, serta anak- anak putus sekolah karena berbagai alasan. Sedangkan APS pada kelompok usia SMP 13-15 tahun pada periode 2003-2008, juga cenderung meningkat, dari kisaran 81,99 pada 2003 menjadi 86,66 pada 2008. Ini artinya, rata-rata setiap 100 penduduk berusia 13-15 tahun, 87 orang di antaranya sedang bersekolah, sementara 11 orang lainnya sudah tidak bersekolah lagi, danatau belum pernah sekolah. Jika dilihat menurut jenis kelamin, terdapat perbedaan APS usia SMP di kalangan laki-laki dan perempuan, terutama pada periode 2003-2005. Namun pada 2005-2008, persentase keduanya memiliki kisaran hampir sama. Ini menunjukkan, akses dan kesempatan penduduk perempuan untuk bersekolah pada jenjang SMP sudah semakin besar. Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan usia SMP 2008 sebesar 0,49. Selama periode 2003-2005, angka putus sekolah penduduk perempuan justru lebih tinggi dibanding laki-laki. Namun pada periode 2005-2008, kecenderungan angka putus sekolah di kalangan perempuan dan laki-laki sama-sama menurun secara signifikan. Angka Partisipasi Sekolah pada kelompok usia 16-18 tahun SMA pada periode 2003-2008 menunjukkan peningkatan. Pada 2003 berada pada kisaran 52, meningkat menjadi 61 pada RPJMD Propinsi Jawa Timur 2009-2014

Bab II - 39