Perkembangan Transportasi, GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

4.3. Perkembangan Transportasi,

Komunikasi dan Pariwisata Transportasi sangat dibutuhkan untuk melayani masyarakat, di Provinsi Jawa Barat peranan perhubungan darat cukup dominan terutama untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Disamping itu perhubungan darat merupakan salah satu sektor yang cukup besar peranannya karena kontribusinya untuk menembus isolasi suatu daerah untuk pemerataan pembangunan seluruh daerah. Panjang jalan di Jawa Barat pada akhir tahun 2007 adalah 21.744,48 Km. Dibandingkan tahun yang sebelumnya, kualitas jalan raya sedikit mengalami peningkatan. Menurut jenis permukaan jalan maka sepanjang 17.556,73 Km atau sebesar 80,74 persen sudah beraspal, 2.641,99 Km atau 12,15 persen berkerikil, sisanya sepanjang 1.545,76 Km atau sebesar 7,11 persen masih batu. Dari seluruh jalan yang ada di Provinsi Jawa Barat, hanya 7.417,31 Km dalam kondisi baik, sepanjang 6.248,01 Km dalam kondisi sedang sedangkan sisanya sepanjang 8.079,17 Km dalam kondisi rusak dan rusak berat. Jawa Barat juga memiliki angkutan udara meskipun kurang berkembang dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang lain di Indonesia. Sejak tahun 2004 penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara telah aktif kembali hal ini mendukung minat para wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengunjungi Jawa Barat yang kondisi alamnya sangat indah dan menjadi alternatif tempat wisata bagi penduduk DKI Jakarta dan sekitarnya. Jawa Barat ditetapkan sebagai salah satu tujuan wisata sehingga sektor pariwisatanya cukup potensial untuk menunjang pembangunan daerah dan dapat diandalkan sebagai sumber devisa negara. Jumlah kunjungan ke objek wisata di Jawa Barat pada tahun 2007 tercatat sebanyak 6.113.815, 4,19 persen merupakan kunjungan oleh wisatawan mencanegara dan 95,81 persen oleh wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara dan nusantara paling banyak melakukan kunjungan ke Kota Bandung dan disusul oleh Kota Bogor. Meskipun peranan pos dan telekomunikasi dalam struktur perekonomian Jawa Barat tidak terlalu besar, namun cukup besar dalam menunjang perekonomian daerah. Jika tanpa kontribusi dari telekomunikasi, dunia usaha di daerah ini tidak akan semaju seperti saat ini. Dengan berkembangnya teknologi informasi pemakaian jasa Pos semakin berkurang, sedangkan pemakain internet dan telekomunikasi yang menggunakan teknologi wireless terus berkembang pesat. Hal ini tercermin dari jumlah surat yang dikirim lewat Pos pada tahun 2007 baik untuk dalam dan luar negeri jenis surat biasa dan surat tercatat, semuanya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Masing-masing sebesar 9,89 persen dan 51,27 persen untuk dalam negeri dan 34,80 persen,dan 8,26 persen untuk surat yang dikirim ke luar negeri. Untuk mengikuti perkembangan telekomunikasi P.T Telkom terus menerus berusaha untuk meningkatkan jasa pelayanan dengan memerlancar arus informasi dan memerluas jangkauan jasa telekomunikasi ke pelosok tanah air. Hasilnya pada tahun 2007 jumlah Telepon Umum Kartu sebanyak 80 unit, dan Telepon Umum Koin sebanyak 2.974 unit telah tersebar di daerah-daerah. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

4.4. Perkembangan Perekonomian