Koefisien Penyebaran Daya Penyebaran Ke Belakang

barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan dan yang ke tiga ialah industri makanan dan minuman. Untuk keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang ialah industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, disusul oleh industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki dan industri bahan jadi dari logam di posisi ke tiga.

5.3. Analisis Dampak Penyebaran

Keterkaitan langsung dan tidak langsung baik ke depan maupun ke belakang belum cukup memadai untuk dipakai sebagai landasan pemilihan sektor kunci. Indikator-indikator didalamnya tidak dapat diperbandingkan antarsektor karena peranan permintaan akhir pada setiap sektor tidak sama. Oleh karena itu, indeks tersebut harus dinormalkan dengan cara membandingkan rata-rata dampak yang ditimbulkan oleh sektor tersebut dengan rata-rata dampak dari keseluruhan sektor. Analisis ini disebut dengan dampak penyebaran yang terbagi menjadi dua yaitu koefisien penyebaran dan kepekaan penyebaran.

5.3.1. Koefisien Penyebaran Daya Penyebaran Ke Belakang

Koefisien penyebaran menunjukkan efek relatif yang ditimbulkan oleh keterkaitan ke belakang secara langsung dan tidak langsung antara suatu sektor dengan semua sektor perekonomian yang ada. Koefisien penyebaran dapat juga dikatakan sebagai efek yang ditimbulkan oleh suatu sektor karena peningkatan output sektor yang bersangkutan terhadap output sektor-sektor lain yang digunakan sebagai input oleh sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Koefisien penyebaran adalah keterkaitan output langsung dan tidak langsung ke belakang yang dibobot dengan jumlah sektor kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Koefisien ini diperoleh dari pengolahan lebih lanjut matriks kebalikan Leontief terbuka. Tabel 5.18. menyajikan parameter koefisien sektor-sektor ekonomi yang ada di Provinsi Jawa Barat. Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai koefisien penyebaran sektor-sektor tersebut berada pada selang 0,80120-1,26692. Sektor yang memiliki koefisien penyebaran tertinggi adalah sektor bangunankonstruksi sebesar 1,26692, disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar 1,20765, kemudian di tempat ke tiga sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 1.13946, di tempat keempat diduduki oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,03559. Sedangkan sektor-sektor yang lain memiliki nilai koefisien penyebaran yang kurang dari satu. Tabel 5.18. Indeks Daya Penyebaran ke Belakang Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Klasifikasi 9 Sektor Sektor Koefisien Penyebaran Pertanian 0,80120 Pertambangan Dan Penggalian 0,83320 Industri Pengolahan 1,20765 Listrik, Gas Dan Air Bersih 1,13946 BangunanKonstruksi 1,26692 Perdagangan, Hotel Dan Restoran 0,87119 Pengangkutan Dan Komunikasi 1,03559 Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 0,85682 Jasa-Jasa 0,98797 Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah. Besarnya nilai-nilai koefisien penyebaran sektor ekonomi yang lebih besar dari satu menunjukkan kemampuan bahwa sektor tersebut mampu untuk meningkatkan pertumbuhan industri hulunya. Untuk koefisien penyebaran yang terbesar ialah industri kertas dan barang- barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, disusul oleh industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki dan industri bahan jadi dari logam di posisi ke tiga. Tabel 5.19. Indeks Daya Penyebaran ke Belakang Subsektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Klasifikasi 29 Sektor Sektor Koefisien Penyebaran Industri Makanan dan Minuman 1,11863 Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit dan Alas Kaki 1,29803 Industri Kayu, Bambu, Rotan dan Furnitur 0,99500 Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan 1,36746 Industri Kimia, Barang-Barang dari Bahan Kimia, Karet dan Plastik 1,08359 Pengilangan Minyak Bumi 1,19626 Industri Barang Mineral bukan Logam 1,00163 Industri Logam Dasar 1,24319 Industri Bahan Jadi dari Logam 1,25257 Industri Pengolahan Lainnya 1,02852 Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah.

5.3.2. Kepekaan Penyebaran Daya Penyebaran ke Depan