Analisis Multiplier Pendapatan Analisis multiplier

5.4.2. Analisis Multiplier Pendapatan

Dari hasil analisis multiplier pendapatan terlihat bahwa sektor industri pengolahan menduduki peringkat pertama baik untuk pengganda pendapatan tipe I maupun tipe II. Dengan nilai pengganda pendapatan tipe I sebesar 1,725 berarti bahwa jika terjadi kenaikan permintaan akhir di sektor industri pengolahan sebesar satu rupiah maka akan meningkatkan pendapatan rumah tangga di semua sektor perekonomian sebesar Rp. 1,725 baik langsung maupun tidak langsung dengan rumah tangga sebagai eksogenous dari model. Sedangkan jika dilihat dari sisi pengganda pendapatan tipe II, nilai pengganda pendapatan untuk industri pengolahan akan semakin besar yaitu menjadi 1,984. Dengan nilai pengganda pendapatan sebesar itu berarti jika terjadi peningkatan konsumsi rumah tangga yang bekerja pada sektor industri pengolahan sebesar satu rupiah maka akan meningkatkan pendapatan di seluruh sektor perekonomian sebesar Rp. 1,984. Tabel 5.24. Multiplier Pendapatan Sektor Perekonomian Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Sektor Tipe I Tipe II Pertanian 1,607 1,849 Pertambangan Dan Penggalian 1,627 1,872 Industri Pengolahan 1,725 1,985 Listrik, Gas Dan Air Bersih 1,293 1,488 BangunanKonstruksi 1,585 1,824 Perdagangan, Hotel Dan Restoran 1,654 1,903 Pengangkutan Dan Komunikasi 1,407 1,618 Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 1,404 1,615 Jasa-Jasa 1,609 1,851 Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah. Multiplier pendapatan tipe I tiga terbesar dimiliki oleh pengilangan minyak bumi, sektor industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan dan industri bahan jadi dari logam. Sedangkan untuk multiplier pendapatan tipe II ialah pengilangan minyak bumi, sektor industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan dan industri makanan dan minuman. Tabel 5.25. Multiplier Pendapatan Subsektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Sektor Tipe I Tipe II Industri Makanan dan Minuman 1,9715 2,3253 Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit dan Alas Kaki 1,3622 1,6066 Industri Kayu, Bambu, Rotan dan Furnitur 1,3039 1,5378 Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan 2,3069 2,7208 Industri Kimia, Barang-Barang dari Bahan Kimia, Karet dan Plastik 1,4030 1,6548 Pengilangan Minyak Bumi 8,9568 10,564 Industri Barang Mineral bukan Logam 1,2012 1,4167 Industri Logam Dasar 1,5348 1,8102 Industri Bahan Jadi dari Logam 2,0027 2,3620 Industri Pengolahan Lainnya 1,8544 2,5461 Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah.

5.4.3. Analisis Multiplier Tenaga Kerja