Besarnya nilai-nilai koefisien penyebaran sektor ekonomi yang lebih besar dari satu menunjukkan kemampuan bahwa sektor tersebut mampu untuk
meningkatkan pertumbuhan industri hulunya. Untuk koefisien penyebaran yang terbesar ialah industri kertas dan barang-
barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, disusul oleh industri tekstil, pakaian jadi, kulit dan alas kaki dan industri bahan jadi dari logam di posisi ke tiga.
Tabel 5.19. Indeks Daya Penyebaran ke Belakang Subsektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Klasifikasi 29 Sektor
Sektor Koefisien Penyebaran
Industri Makanan dan Minuman 1,11863
Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit dan Alas Kaki
1,29803 Industri Kayu, Bambu, Rotan dan Furnitur
0,99500 Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas,
Percetakan dan Penerbitan 1,36746
Industri Kimia, Barang-Barang dari Bahan Kimia, Karet dan Plastik
1,08359 Pengilangan Minyak Bumi
1,19626 Industri Barang Mineral bukan Logam
1,00163 Industri Logam Dasar
1,24319 Industri Bahan Jadi dari Logam
1,25257 Industri Pengolahan Lainnya
1,02852
Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah.
5.3.2. Kepekaan Penyebaran Daya Penyebaran ke Depan
Kepekaan penyebaran ini sering juga disebut sebagai indeks daya penyebaran ke depan, yaitu suatu indeks yang menunjukkan efek relatif yang
disebabkan oleh perubahan suatu sektor ekonomi yang akan menimbulkan perubahan output sektor-sektor lain yang menggunakan output dari sektor tersebut
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kepekaan penyebaran ini adalah keterkaitan output langsung dan tidak langsung ke depan yang dibobot dengan
jumlah sektor kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung keseluruhan sektor ekonomi.
Tabel 5.20. Indeks Daya Penyebaran ke Depan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Klasifikasi 9 Sektor
Sektor Kepekaan Penyebaran
Pertanian 0,78911 Pertambangan Dan Penggalian
1,17881 Industri Pengolahan
2,08929 Listrik, Gas Dan Air Bersih
0,81992 BangunanKonstruksi 0,70353
Perdagangan, Hotel Dan Restoran 0,96987
Pengangkutan Dan Komunikasi 0,79028
Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 0,85690
Jasa-Jasa 0,80229
Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah.
Analisis kepekaan penyebaran sektor-sektor ekonomi berada pada selang 2,08929-0,70353. Berdasarkan klasifikasi 9 sektor memperlihatkan bahwa sektor
industri pengolahan memiliki indeks daya penyebaran tertinggi dengan nilai 2,08929 diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1.17881. Indeks
daya penyebaran yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa output yang dihasilkan oleh kedua sektor tersebut merupakan komoditi intermedier, dalam
artian output sektor tersebut merupakan bahan baku bagi industri-industri dan sektor-sektor perekonomian lainnya. Nilai tersebut juga menunjukkan besarnya
peranan kedua sektor tersebut dalam mendorong pertumbuhan di Provinsi Jawa
Barat. Hal ini terjadi karena secara rata-rata kedua sektor tersebut memiliki kaitan ke depan yang kuat terhadap semua sektor ekonomi di Provinsi Jawa Barat
dibandingkan dengan 7 sektor ekonomi yang lainnya. Nilai indeks kepekaan lebih kecil dari satu yang dimiliki ke tujuh sektor-
sektor lainnya menunjukkan bahwa produk dari sektor-sektor tersebut terutama dipakai untuk konsumsi secara langsung. Akan tetapi sektor-sektor yang
mempunyai daya penyebaran ke depan yang kecil bukan berarti tidak dapat diandalkan sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah.
Tabel 5.21. Indeks Daya Penyebaran ke Depan Subsektor Industri Pengolahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 Klasifikasi 29 Sektor
Sektor Kepekaan Penyebaran
Industri Makanan dan Minuman 1,19777
Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit dan Alas Kaki
1,04707 Industri Kayu, Bambu, Rotan dan Furnitur
0,80705 Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas,
Percetakan dan Penerbitan 1,22710
Industri Kimia, Barang-Barang dari Bahan Kimia, Karet dan Plastik
1,40590 Pengilangan Minyak Bumi
1,09462 Industri Barang Mineral bukan Logam
0,80531 Industri Logam Dasar
0,88455 Industri Bahan Jadi dari Logam
1,57461 Industri Pengolahan Lainnya
0,68716
Sumber: Tabel IO Provinsi Jawa Barat, 2003 diolah.
Tabel 5.21. dapat kita lihat bahwa subsektor industri pengolahan yang memiliki indeks daya penyebaran tertinggi ialah sektor industri bahan jadi dari
logam, industri kimia, barang-barang dari bahan kimia, karet dan plastik,
kemudian industri kertas dan barang-barang dari kertas, percetakan dan penerbitan.
Dari hasil analisis kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran terlihat bahwa indeks daya penyebaran ke belakang lebih rendah jika dibandingkan
dengan indeks daya penyebaran ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan lebih banyak mepengaruhi daripada dipengaruhi pertumbuhan
sektor-sektor perekonomian lainnya di Provinsi Jawa Barat.
5.4. Analisis multiplier