Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada taraf signifikan 5, nilai t
hitung
= 2,500 lebih besar dari t
tabel
= 1,674, berarti ada pengaruh koordinasi dalam mengembangkan operasional organisasi PPK Regional Sumatera Utara terhadap
efektivitas organisasi secara signifikan dan positif, apabila variabel X
1
, X
2
, X
4
, dan X
5
Hal ini dilatarbelakangi oleh responden yang mengambangkan operasional organisasi pada kategori baik 51,7, terdapat 36,7 yang menyatakan efektivitas
organisasi pada kategori efektif. Dukungan terhadap efektivitas organisasi juga ditunjukkan dari personil yang selalu melakukan kerjasama 55,0 serta selalu
melakukan komunikasi 68,3. dapat dikendalikan. Pengaruh koordinasi dalam mengembangkan operasional
organisasi terhadap peningkatan efektivitas organisasi sebesar 0,672.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila pengembangan operasional organisasi dilaksanakan secara lintas program atau intrasektoral
kesehatan pada semua unit yang termasuk dalam PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara, maka akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi dalam
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
5.4 Pengaruh Koordinasi dalam Program Sarana dan Prasarana terhadap
Efektivitas Organisasi
Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana dalam program penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana akan sangat menentukan
keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Sesuai pendapat Solihin 2005, bahwa salah satu arti penting penyusunan rencana adalah menjadi sarana untuk meminimumkan
Universitas Sumatera Utara
risiko dan memaksimumkan hasil yang dikehendaki. Dalam konteks penanganan krisi kesehatan akibat bencana sarana dan prasarana yang penting, misalnya: penyiapan
sarana komunikasi, pos komando dan penyiapan lokasi evakuasi. Di dalam usaha kesiapsiagaan ini juga dilakukan penguatan sistem peringatan dini early warning
system, yaitu upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. Upaya ini misalnya dengan membuat perangkat
yang akan menginformasikan ke rakyat apabila terjadi kenaikan kandungan unsur yang tidak diinginkan di sungai atau sumur di sekitar sumber bahaya. Pemberian
peringatan dini harus 1 menjangkau dan dipahami rakyat accesible, 2 segera immediate, 3 tegas tidak membingungkan coherent, 4 bersifat resmi official.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada taraf signifikan 5, nilai t
hitung
= 2,292 lebih besar dari t
tabel
= 1,674, berarti ada pengaruh koordinasi dalam program sarana dan prasarana PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara terhadap efektivitas
organisasi secara signifikan dan positif, apabila variabel X
1
, X
2
, X
3
, dan X
5
Hal ini dilatarbelakangi dari persentase responden yang mengambangkan sarana dan prasarana pada kategori baik 63,3, terdapat 35,0 yang menyatakan
efektivitas organisasi pada kategori efektif. Dukungan dalam hal program sarana dan prasarana organisasi juga ditunjukkan dari personil yang selalu melakukan
komunikasi 60,0. dapat
dikendalikan. Pengaruh koordinasi dalam program sarana dan prasarana organisasi terhadap peningkatan efektivitas organisasi sebesar 0,599.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila sarana dan prasarana yang tersedia pada PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhan
dalam penanganan krisis kesehatan untuk berbagai jenis dan kondisi bencana yang terjadi akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi dalam
penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
5.5 Pengaruh Koordinasi dalam Program Keuangan terhadap Efektivitas