Pengaruh Koordinasi dalam Mengembangkan Kebijakan Operasional

Hal ini dilatarbelakangi oleh responden dalam melakukan kerjasama dan komunikasi pada saat proses identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi sampai pada penyusunan strategi, terutama selalu melakukan kerjasama 60,0 dan komunikasi 58,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bila PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara sebagai koordinator beberapa unit pelayanan untuk penanggulangan krisis kesehatan perlu lebih meningkatkan telaah tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, sehingga memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi.

5.3 Pengaruh Koordinasi dalam Mengembangkan Kebijakan Operasional

Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi Suatu organisasi harus bersifat dinamis, yaitu menyesuaikan dengan tuntutan situasi yang dihadapi. Oleh karena itu operasionalisasi suatu organisasi harus senantiasa dikembangkan. Demikian juga halnya dengan organisasi PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara, yang pada dasarnya merupakan intrasektor kesehatan dari Badan Penanggulangan Bencana NasionalDaerah, sehingga dalam operasionalisasinya dilaksanakan secara terpadu dalam tim. Hakikat dan ciri organisasi sebagai tim, menurut Pranoto dan Suprapti 2009, ada keterikatan dan interaksi yang harmonis dalam bentuk keterpaduan pola pikir, pola emosi dan motivasi serta pola tindak, sehingga dapat memudahkan titik temu berbagai keinginan dan kepentingan ke dalam tujuan bersama. Universitas Sumatera Utara Menurut Arifin 1999, organisasi yang baik adalah organisasi yang melihat ke depan dan senantiasa mempersiapkan diri untuk itu. Organisasi harus melakukan forecast akan situasi lingkungan, agar lebih cepat tanggap dan dapat bersiap-siap sebelumnya terhadap perubahan lingkungan. Pengembangan organisasional adalah tanggung jawab pihak manajemen, sehingga area pengembangannya menyangkut pendekatan yang sistematik dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Hal ini dilakukan untuk mendesain organisasi dalam menghadapi perubahan yang sangat komplek di masa datang. Selaras dengan pendapat Hasibuan 2007 terkait dengan pengembangan operasional organisasi, bahwa upaya menjaga agar kegiatan dilaksanakan dengan keselarasan di antara para anggota itu sendiri maka perlu dilakukan koordinasi untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan, serta menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing. Mengacu kepada Thompson Handoko, 2003, tentang macam saling ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi. PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara termasuk pada kalompok saling ketergantungan yang menyatu pooled interdependence, dimana satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir. Oleh karena itu sangat penting dilakukan pengembangan operasional organisasi secara terpadu. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada taraf signifikan 5, nilai t hitung = 2,500 lebih besar dari t tabel = 1,674, berarti ada pengaruh koordinasi dalam mengembangkan operasional organisasi PPK Regional Sumatera Utara terhadap efektivitas organisasi secara signifikan dan positif, apabila variabel X 1 , X 2 , X 4 , dan X 5 Hal ini dilatarbelakangi oleh responden yang mengambangkan operasional organisasi pada kategori baik 51,7, terdapat 36,7 yang menyatakan efektivitas organisasi pada kategori efektif. Dukungan terhadap efektivitas organisasi juga ditunjukkan dari personil yang selalu melakukan kerjasama 55,0 serta selalu melakukan komunikasi 68,3. dapat dikendalikan. Pengaruh koordinasi dalam mengembangkan operasional organisasi terhadap peningkatan efektivitas organisasi sebesar 0,672. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila pengembangan operasional organisasi dilaksanakan secara lintas program atau intrasektoral kesehatan pada semua unit yang termasuk dalam PPK Kesehatan Regional Sumatera Utara, maka akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.

5.4 Pengaruh Koordinasi dalam Program Sarana dan Prasarana terhadap