Penguapan air pada 25 PENUTUP

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama sekolah : SMAN 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Kimia KelasProgramSemester : XIMIIAGanjil Materi : Termokimia Alokasi waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : 2

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaranTuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan 2.1.1. Menghargai dan menghormati sesama. 2 opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 2.2.1. Mengikuti dan pantang menyerah dalam kegiatan pembelajaran. 2.3.1 Memelihara lingkungan kelas. 3 3.1 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi. 3.1.1 Menjelaskan pengertian reaksi eksoterm dan reaksi endoterm 4 4.1 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm 4.2 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi. 4.1.1 Menyimpulkan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm 4.1.2 Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan hasil percobaan 4.1.3 Menentukan kalor pembakaran berdasarkan hasil percobaan C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan 2. Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan hasil percobaan 3. Menentukan kalor pembakaran berdasarkan hasil percobaan 3

D. Materi Pembelajaran

Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm 1. Reaksi eksoterm yaitu reaksi yang membebaskan kalor, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan terjadi penurunan entalpi, entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Pada reaksi eksoterm umumnya suhu sistem menjadi naik, adanya kenaikan suhu inilah yang menyebabkan sistem melepas kalor ke lingkungan. Reaksi eksoterm: DH = H P - H R 0 atau DH = - 2. Reaksi Endoterm yaitu reaksi yang memerlukan kalor, kalor mengalir dari lingkungan ke sistem terjadi kenaikan entalpi, entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda positif. Pada reaksi endoterm umumnya suhu sistem terjadi penurunan, adanya penurunan suhu inilah yang menyebabkan sistem menyerap kalor dari lingkungan. Reaksi endoterm: DH = H P - H R 0 atau DH = + Gambar 1. Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm Gambar 2. Diagram tingkat energi reaksi endoterm dan eksoterm Kalorimetri 4 Perubahan entalpi merupakan perubahan kalor yang diukur pada tekanan tetap, maka untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan tetap. Kalor merupakan bentuk energi yang terjadi akibat adanya perubahan suhu, jadi perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang terjadi. Jumlah kalor yang dilepas atau diserap oleh suatu sistem sebanding dengan massa, kalor jenis zat dan perubahan suhunya. Hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan perubahan kalor dirumuskan dengan persamaan: q = m x c x t dimana, q = perubahan kalor Joule m = massa zat gram c = kalor jenis zat J g -1 K -1 t = perubahan suhu K Pengukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator tidak menyerap kalor misalnya gelas styrofoam atau plastik. Dengan alat yang bersifat isolator dianggap wadah tidak menyerap kalor yang terjadi pada suatu reaksi, atau perubahan kalor yang terjadi selama reaksi dianggap tidak ada yang hilang. Bahan bakar merupakan suatu senyawa yang bila dilakukan pembakaran terhadapnya dihasilkan kalor yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bahan bakar yang banyak dikenal adalah jenis bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi atau batu bara. Selain bahan bakar fosil dikembangkan pula bahan bakar jenis lain misalnya alkohol, hidrogen. Nilai kalor bakar dari bahan bakar umumnya dinyatakan dalam satuan kJgram, yang menyatakan berapa kJ kalor yang dapat dihasilkan dari pembakaran 1 gram bahan bakar tersebut, misalnya nilai kalor bakar bensin 48 kJ g -1 , artinya setiap pembakaran sempurna 1 gram bensin akan dihasilkan kalor sebesar 48 kJ. Berikut ini nilai kalor bakar beberapa bahan bakar yang umum dikenal. Tabel 1. Nilai Kalor Bakar Beberapa Bahan Bakar Bahan Bakar Nilai Kalor Bakar kJ g -1 Gas alam LNG Batu bara Bensin 49 32 48 Gb. 1.3. Kalorimeter sederhana