Produksi Bersih Cleaner Production
10
» penggantian pendingin berbahan Cloro Fluoro Carbon CFC
dengan pendingin Hydro Carbon HC yang lebih ramah terhadap lapisan ozon, atau
» penggantian pestisida kimia dengan pestisida alami.
Indikator kinerja terukur yang dapat digunakan diantaranya: »
persentase berat pewarna alampewarna sintetik, »
persentase berat pelarut berbasis airpelarut berbasis organik, »
persentase berat pendingin ramah lapisan ozonependingin CFC, »
persentase berat pestisida alamipestisida kimia. b. Peningkatan eisiensi penggunaan bahan baku dan bahan pembantu
Contohnya antara lain: »
peningkatan eisiensi penggunaan pulp di pembuatan kertas, »
peningkatan eisiensi penggunaan karet mentah dalam pembuatan ban,atau
» peningkatan eisiensi penggunaan zat warna dalam proses
pewarnaan tekstil. Indikator kinerja terukur yang dapat digunakan diantaranya:
» jumlah bahan baku terpakaiunit produk m
3
kayuton pulp, »
jumlah limbahunit bahan baku terpakai ton sisa kayum
3
kayu, »
jumlah zat warnakain yang diwarna kg zat warnakg kain. c. Peningkatan eisiensi penggunaan air
Contohnya antara lain: »
peningkatan eisiensi penggunaan air di proses pewarnaan tekstil, »
peningkatan eisiensi penggunaan air di proses penyamakan kulit, »
pemanfaatan kembali air limbah. Indikator kinerja terukur yang dapat digunakan diantaranya:
» - Volume air terpakaijumlah produk m
3
airmeter kain »
- Volume limbah cairjumlah produk m
3
airmeter kain »
- Persentase volume air terdaur ulangrecycledvolume air terpakai
» - Persentase volume air terdaur ulang recycledvolume air limbah
11
d. Peningkatan eisiensi energi Contohnya antara lain:
» peningkatan eisiensi pembakaran di kiln semen,
» peningkatan eisiensi penggunaan bahan bakar di boiler,
» penghematan listrik melalui penggunaan lampu hemat energi,
» kogenerasi co-generation.
Indikator kinerja terukur yang dapat digunakan diantaranya: »
konsumsi energiunit produk KWHton produk atau m
3
gas tonproduk atau liter solarm
3
produk »
konsumsi energiunit uap dihasilkan KWHton uap atau m
3
gas tonuap atau liter solartonuap
» Rasio penggunaan energi sebelum upaya eisiensipenggunaan
energi setelah eisiensi e. Pengelolaan limbah di dalam perusahaan
Contohnya antara lain: »
Pemilahan limbah berdasarkan kategori tertentu, misalnya pemilahan limbah organik dan non organik agar lebih mudah
dimanfaatkan lebih lanjut. »
Pengurangan limbah, misalnya i pengurangan jumlah scrap baja di pabrik besi baja, ii daur ulangzat warna sisa di industri tekstil,
dan iii pengambilan kembali recovery pelarut solventdari limbah cair.
Indikator kinerja terukur yang dapat digunakan diantaranya: »
jumlah limbah ter-daur ulang m
3
atau tontahun »
persentase limbah ter-daur ulangjumlah total limbah »
persentase penurunan limbah jumlah total limbah »
jumlah penurunan limbah m
3
atau tontahun »
jumlah limbah ter-recovery m
3
atau tontahun »
persentase pengambilan kembali recovery limbahjumlah total limbah
Berdasarkan informasi yang terkumpul dari beberapa perusahaan yang menyatakan telah melakukan program CSR lingkungan, berikut adalah
12
beberapa kegiatan Cleaner Production yang telah dilaksanakan oleh perusahaan setelah pemenuhan peraturan terkait:
a. peningkatan eisiensi gas umpan pada industri petrokimia, b. peningkatan eisiensi penggunan air pada sistem produksi,
c. pengurangan bahan baku yang bersifat bahan berbahaya dan beracun B3,
d. pemanfaatan limbah padat scrap menjadi produk industri kreatif, e. pengurangan limbah kemasan pasca konsumsi post consumer
waste, f. pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar dan baku alternatif
alternative fuel and raw material, g. pemanfaatan limbah minyak bekas sebagai bahan tambahan pada
bahan peledak pada perusahaan pertambangan,