c. Identifikasi masalah terhadap masalah yang telah diberikan dalam
bentuk gambar. d.
Merumuskan dan memahami masalah yang diberikan dalam bentuk gambar.
e. Perencanaan pemecahan masalah.
f. Menerapkan perencanaan yang telah dibuat.
g. Membimbing siswa dalam melakukan penilaian terhadap perencanaan
pemecahan masalah. h.
Membimbing siswa untuk melakukan penilaian terhadap hasil pemecahan masalah.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SDN Gunungpati 02 Kota Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS,
menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar.
b. Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS,
menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar.
c. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS,
menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan membawa suatu kontribusi terhadap pengembangan di berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, hasil
penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan manfaat: 1.
Bagi Siswa a.
Memberi suasana belajar yang menyenangkan. b.
Meningkatkan kualitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS. c.
Meningkatkan partisipasi belajar siswa. d.
Prestasi belajar siswa meningkat. 2.
Bagi Guru a.
Wawasan guru terhadap model-model pembelajaran bertambah. b.
Guru akan terbiasa melakukan penelitian yang bermanfaat bagi perbaikan pembelajaran.
c. Meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran yang mengarah
sebagai fasilitator di kelas. 3.
Bagi Sekolah a.
Dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk semua bidang studi.
b. Termotivasi untuk menggunakan model pembelajaran yang tepat.
c. Peningkatan kualitas outputlulusan
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran dari beberapa ahli antara lain adalah sebagai berikut:
a. “Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menginisisasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas serta kualitas belajar pada diri peserta didik”. Winataputra, 2008: 1.18
b. “Pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat
individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil
belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang”. Sugandi, 2005: 9 c.
“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Anitah,
2009:1.18 d.
“Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri atas komponen tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru.
Sebagai sistem, komponen-komponen tersebut berkaitan erat, saling mempengaruhi. Anitah, 2009: 1.31
Berdasarkan konsep tentang pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang