dalam kategori baik. Dari hasil observasi di atas, keterampilan guru dalam mengajar dan aktivitas siswa sudah sesuai dengan indikator
yang diharapkan yaitu dengan kriteria minimal baik. Namun dalam ketuntasan klasikal hasil belajar siswa, belum sesuai dengan indikator
yang diharapkan yaitu 75 siswa mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu ≤ 65.
c. Siklus III
Berdasarkan hasil pengamatan langsung pada saat proses pembelajaran, keterampilan guru siklus III dalam mengelola
pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar di kelas IV SDN Gunungpati 02 Kota
Semarang, dengan pencapaian persentase sebesar 87 dalam kategori sangat baik berdasarkan Aqib, 2009:161. Ada 11 aspek keterampilan
guru yang diamati, antara lain: 1 keterampilan membuka pelajaran mendapat skor 4; 2 keterampilan menjelaskan mendapat skor 4; 3
keterampilan mengadakan variasi mendapat skor 3; 4 keterampilan memberi penguatan mendapat skor 3; 5 keterampilan mengelola
kelas mendapat skor 3; 6 keterampilan membimbing diskusi kelompok mendapat skor 4; 7 keterampilan bertanya mendapat skor
4; 8 keterampilan membimbing kelompok kecil dan perorangan mendapat skor 3; 9 keterampilan menerapkan model pembelajaran
Problem Solving mendapat skor 4; 10 keterampilan menggunakan
media dan sumber pembelajaran mendapat skor 3; 11 keterampilan menutup pelajaran mendapat skor 4.
Aktivitas siswa siklus III dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar di kelas
IV SDN Gunungpati 02 Kota Semarang, dengan pencapaian persentase sebesar 89 dalam kategori sangat baik berdasarkan Aqib, 2009:161.
Ada 11 aspek aktivitas siswa yang diamati, antara lain: 1 kesiapan dalam menerima pelajaran dengan pencapaian persentase sebanyak
88; 2 partisipasi siswa dalam mendengarkan dan memahami penjelasan dari guru dengan pencapaian persentase sebanyak 88; 3
kemampuan dalam memahami permasalahan dengan pencapaian persentase sebanyak 92; 4 kemampuan dalam melakukan
identifikasi terhadap masalah dengan pencapaian persentase sebanyak 88; 5 kemampuan dalam merumuskan dan pengenalan
permasalahan dengan pencapaian persentase sebanyak 83; 6 kemampuan dalam melakukan perencanaan pemecahan masalah
dengan pencapaian persentase sebanyak 92; 7 kemampuan dalam menerapkan rencana pemecahan masalah dengan pencapaian
persentase sebanyak 88; 8 kemampuan dalam melakukan penilaian terhadap perencanaan pemecahan masalah dengan pencapaian
persentase sebanyak 88; 9 kemampuan dalam melakukan penilaian terhadap hasil pemecahan masalah dengan pencapaian persentase
sebanyak 83; 10 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan media gambar dengan pencapaian persentase sebanyak 96; dan 11
kemampuan bekerjasama dalam kelompok saat diskusi dengan pencapaian persentase sebanyak 92.
Hasil belajar siswa siklus III dalam pembelajaran IPS melalui model pembelajaran Problem Solving dengan menggunakan media
gambar di kelas IV SDN Gunungpati 02 Kota Semarang, pada Siklus III dengan pencapaian ketuntasan klasikal sebesar 83.33 20 dari 24
siswa mencapai KKM dalam kategori baik berdasarkan Aqib, 2009:161. Dengan perolehan skor rata-rata 80,5, dari 24 siswa yang
memperoleh nilai dengan kategori sangat baik yaitu 11 siswa atau 45,84 yaitu rentang skor antara 85-100, dengan jumlah skor 981.
Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik yaitu 9 siswa atau 37,5 yaitu rentang skor antara 65-84, dengan jumlah skor 706. Siswa
yang memperoleh nilai dengan kategori cukup yaitu 3 siswa atau 12,5, yaitu rentang skor antara 55-64, dengan jumlah skor 191.
Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang yaitu 1 siswa atau 4,16 yaitu rentang skor antara 0-54, dengan jumlah skor 54.
Bila ditinjau dari hasil observasi keterampilan guru siklus III dengan pencapaian persentase 87 dalam kategori sangat baik,
aktivitas siswa siklus III dengan pencapaian persentase 89 dalam kategori sangat baik, dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa siklus
III dengan pencapaian persentase 83,33 20 dari 24 siswa mencapai
KKM dalam kategori baik. Dari hasil observasi di atas, keterampilan guru dalam mengajar dan aktivitas siswa sudah sesuai dengan
indikator yang diharapkan yaitu dengan kriteria minimal baik. Dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa, juga sudah sesuai dengan
indikator yang diharapkan yaitu 75 siswa mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu ≤ 65.
2. Implikasi Hasil Penelitian