3. Keterampilan Dasar Mengajar Guru
Keterampilan dasar mengajar teaching skills adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus most specific instructional
behaviours yang harus dimiliki oleh seorang guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif,
efisien dan professional. As. Glicman dalam Sukirman 2007. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan
beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap guru, dosen, instruktur atau
widyaiswara, karena dengan keterampilan dasar mengajar bahwa mengajar bukan sekedar proses menyampaikan pengetahuan saja, akan tetapi
menyangkut aspek yang lebih luas seperti: pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
Macam-macam keterampilan dasar yang diutamakan antara lain: a.
Keterampilan memberi penguatan Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru
dalam merespons secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali.
Tujuan dari memberikan penguatan tersebut adalah 1 meningkatkan perhatian siswa; 2 melancarkan atau memudahkan
proses belajar; 3 membangkitkan dan mempertahankan motivasi; 4 mengontrol atau mengubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah
laku belajar yang produktif; 5 mengembangkan dan mengatur diri
sendiri dalam belajar; serta 6 mengarahkan kepada cara berpikir yang baikdivergen dan inisiatif pribadi.
b. Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang dikenai. Respons yang diberikan dapat berupa
pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya merupakan stimulus efektif yang
mendorong kemampuan berfikir. Tujuan dari memberikan pertanyaan adalah: 1 merangsang
kemampuan berpikir siswa; 2 membantu siswa dalam belajar; 3 mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri; 4
meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi; serta 5 membantu siswa
dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan. c.
Keterampilan menggunakan variasi Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam
konteks proses belajar-mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa,
sehingga dalam
proses belajarnya
siswa senantiasa
menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan serta secara aktif.
Tujuan menggunakan variasi adalah: 1 memelihara dan meningkatkan perhatian siswa terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
aspek belajar; 2 meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi
rasa ingin tahu melalui kegiatan investigasi dan eksplorasi; 3 membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah; 4 kemungkinan
dilayaninya siswa secara individual sehingga memberi kemudahan belajar; serta 5 mendorong aktivitas belajar dengan berbagai kegiatan
atau pengalaman belajar yang menarik dan berguna dalam berbagai tingkat kognitif
d. Keterampilan menjelaskan
Menjelaskan berarti menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis dengan tujuan menunjukkan
hubungan. Penekanan memberikan penjelasan adalah proses penalaran siswa, dan bukan indoktrinasi.
e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa
agar terpusat kepada apa yang akan dipelajari. Sedangkan menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran. Maksudnya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian
siswa, dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar. Tujuan dari kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah:
1 menimbulkan perhatian dan motivasi siswa terhadap tugas-tugas yang akan dihadapi; 2 memungkinkan siswa mengetahui batas-batas
tugasnya yang akan dikerjakan; 3 siswa dapat mengetahui
pendekatan-pendekatan yang akan digunakan dalam mempelajari bagian-bagian pelajaran; 4 memungkinkan siswa mengetahui
hubungan antara pengalaman-pengalaman yang dikuasai dengan hal- hal baru yang akan dia pelajari; 5 memberikan kemungkinan kepada
siswa untuk menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan, konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa; serta 6
memungkinkan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam pelajaran.
f. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani
3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini dapat dikerjakan dengan
membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. g.
Keterampilan mengelola kelas Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya ke kondisi yang optimal jika terjadi gangguan,
baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial.
h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka
kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Hasibuan, 2009:58-88
4. Aktivitas Belajar Siswa