kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Hasibuan, 2009:58-88
4. Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Aktivitas
merupakan asas terpenting dalam belajar. Belajar adalah aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari
apa yang telah dipelajari dan sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sekitar. Aktivitas disini dipahami sebagai serangkaian kegiatan jiwa, raga,
psikofisik menuju perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta kognitif, rasa afektif, karsa psikomotorik.
Djamarah, 2008:2 Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat
syaraf individu yang belajar. Proses belajar terjadi secara abstrak, karena terjadi secara mental dan tidak dapat diamati. Oleh karena itu proses
belajar hanya dapat diamati jika ada perubahan tingkah laku dari seseorang yang berbeda dengan sebelumnya. Baharuddin, 2010:16
Macam-macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Visual activities
Yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b. Oral activities
Seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c. Listening activities
Sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
d. Writing activities
Seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e.
Drawing activities Misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f. Motor activities
Yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
g. Mental activities
Sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
h. Emotional activities
Seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Paul B. Diedrich dalam Sardiman
2011:101 Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas,
menunjukkan bahwa ativitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu
sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan akan
memperlancar peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan. Dari definisi di atas dapat di simpulkan, bahwa aktivitas belajar
siswa adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental
intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
5. Hasil Belajar Siswa