60
pada rata-rata nilai hasil tes evaluasi penguasaan konsep fisika pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada
lampiran 42. Pada uji t tersebut juga dapat di buktikan dengan hasil tes evaluasi
penguasaan konsep antara kelas eksperimen dan kelas control yang digambarkan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.2 Diagram Perbandingan Nilai Tes Penguasaan Konsep Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.3 Hasil Observasi Terhadap Peserta Didik
Pengumpulan data observasi aktivitas peserta didik menggunakan lembar observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran problem posing berlangsung,
peneliti dibantu oleh dua observer. Hasil observasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat keaktifan peserta didik pasa saat proses
pembelajaran problem posing berlangsung. Berdasarkan hasil observasi aktivitas
20 40
60 80
100
Nilai Maksimal Nilai Minimal
Rata-rata
Kelas eksperimen Kelas kontrol
61
terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung diperoleh data sebagai berikut.
1 Pada pembelajaran I presentase aktivitas peserta didik sebesar 56.8
2 Pada pembelajaran II presentase aktivitas peserta didik sebesar 70.45
3 Pada pembelajaran III presentase aktivitas peserta didik sebesar 81.08.
Gambar 4.2 Diagram Hasil Aktivitas Peserta Didik yang Diukur dengan Lembar Observasi
Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 43. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses
pembelajaran problem posing yaitu dengan menggunakan uji gain, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1 Pada pertemuan I dan II terjadi peningkatan sebesar 0.31 yang berarti peningkatan sedang.
2 Pada pertemuan II dan III terjadi peningkatan sebesar 0.36 yang berarti peningkatan sedang.
3 Pada pertemuan I dan III terjadi peningkatan sebesar 0.56 yang berarti peningkatan sedang
0.00 50.00
100.00
56.80 70.45
81.08
Pertemuan 1
Pertemuan 2 Pertemuan 3
62
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukan sampel berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menunjukan bahwa sampel homogen, dengan
demikian uji hipotesis dapat dilakukan. Uji tdilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata hasil tes penguasaan konsep kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Berdasarkan analisis uji t ternyata terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penguasaan konsep fisika. Hal itu dapat
dilihat dari hasil uji t dari nilai tes evaluasi penguasaan konsep fisika yaitu t
hitung
= 6.82 sedangkan t
tabel
= 1.99, sehingga dapat ditulis t
hitung
t
tabel
yang berarti bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen sebesar 73.98 dan kelas kontrol 59.63 atau model pembelajaran problem posing
lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam materi pemantulan cahaya. Penguasaan konsep fisika itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya model yang diterapkan oleh guru. Oleh karena itu guru harus secara selektif dalam memilih model pembelajaran yang cocok untuk pokok
bahasan tertentu agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terpenuhi. Perbedaan hasil belajar pada kedua sampel dikarenakan adanya perbedaan
perlakuan antara kedua kelompok tersebut. Pada kelompok eksperimen dikenai model pembelajaran problem posing. Pada prinsipnya, model pembelajaran
problem posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal berlatih soal secara mandiri.
Menurut Brown Walter sebagaimana dikutip oleh Akay et. al 2005 problem